Senjatanya Boncos, Dalih Israel Usai Bandara Ben Gurion Dihantam Rudal Houthi

3 hours ago 1

Senin, 5 Mei 2025 - 06:20 WIB

VIVA –  Milisi Houthi Yaman kembali menjadikan Bandara Internasional Ben Gurion di Tel Aviv, Israel, sebagai sasaran serangan rudal. Peristiwa ini terjadi Minggu 4 April 2025 pagi waktu setempat

Serangan yang menghantam Terminal 3 Bandara Internasional Ben Gurion, menyebabkan tiga orang mengalami luka-luka. Insiden ini menjadi perhatian besar karena merupakan pertama kalinya rudal Houthi berhasil mencapai bandara utama Israel sejak dimulainya perang.

Tak hanya itu, militer Israel juga menjadi sorotan karena sistem pertahanan udara yang disiagakan di sekitar bandara, justru tak mampu menghalau rudal yang diluncurkan dari jarak jauh tersebut.

Dalam laporan yang dilansir VIVA Militer dari The Jerusalem Post, Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengklaim kegagalan sistem pertahanan udara dalam mencegat rudal tersebut disebabkan oleh kesalahan teknis.

VIVA Militer: Bandara Internasional Ben Gurion dihantam rudal Houthi

Lebih lanjut militer Israel memastikan, kesalahan teknis yang terjadi pada sistem pertahanan udara bukan karena faktor kesalahan manusia atau kemampuan baru dari pihak Houthi. 

“Sejak awal konflik, Angkatan Udara Israel telah berhasil mencegat puluhan rudal yang ditembakkan dari Yaman, dengan tingkat keberhasilan lebih dari 95%,” bunyi pernyataan Pasukan Pertahanan Israel.

Layanan medis Magen David Adom segera memberikan perawatan kepada korban, termasuk seorang pria berusia 50 tahun dan seorang wanita 54 tahun yang mengalami luka ringan akibat ledakan.

Selain itu, seorang wanita 32 tahun juga mengalami luka-luka saat berusaha menuju tempat perlindungan.

Meskipun serangan ini menandai kali pertama rudal Houthi menghantam Ben-Gurion, wilayah Israel sebelumnya telah beberapa kali menjadi sasaran rudal dari berbagai front konflik. 

Menanggapi peristiwa tersebut, Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz, langsung memberikan pernyataan tegas. Balasa militer Israel dipastikannya akan jauh lebih besar dari serangan ini 

“Siapa pun yang menyakiti kami akan menerima serangan tujuh kali lipat sebagai balasannya,” ucap Katz dikutip VIVA Militer dari All Israel News.

Insiden ini semakin menegaskan ancaman yang harus dihadapi Israel dari jarak jauh, serta menguji keandalan sistem pertahanan udara dalam menghadapi berbagai skenario serangan.

Halaman Selanjutnya

Layanan medis Magen David Adom segera memberikan perawatan kepada korban, termasuk seorang pria berusia 50 tahun dan seorang wanita 54 tahun yang mengalami luka ringan akibat ledakan.

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |