Tangerang, VIVA -- Kemacetan di beberapa titik wilayah Kabupaten Tangerang yang menjadi ruas penghubung dengan Jakarta, masih menjadi permasalahan dalam tata ruang kota.
Adanya hal ini, Pemerintah Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten, serta Jakarta, melakukan pertemuan strategis untuk mengatasi kemacetan tersebut.
Bupati Tangerang, Maesyal Rasyid mengatakan, pihaknya melakukan sinergitas dan kolaborasi rencana pembangunan, transportasi dan tata ruang yang saling terhubung antara Jakarta dan Banten, khususnya Tangerang.
Bupati Tangerang, Maesyal Rasyid di DPRD Kabupaten Tangerang
Photo :
- VIVA.co.id/Sherly (Tangerang)
"Pertemuan ini membahas secara mendalam isu-isu strategis terkait kawasan Tangerang Raya sebagai wilayah aglomerasi dan penunjang utama aktivitas metropolitan Jakarta. Salah satu pembahasannya ini soal kemacetan,” katanya, Kamis, 10 April 2025.
“Apalagi, wilayah Tangerang memiliki peran vital sebagai daerah penyangga dan mitra pembangunan Jakarta. Kita harus membangun sinergi kebijakan untuk menciptakan pertumbuhan kawasan yang merata dan berkelanjutan," ujarnya menambahkan.
Pertemuan ini juga tidak hanya soal kemacetan dan isu lainnya, tapi meningkatkan koordinasi dalam mengantisipasi lonjakan kebutuhan infrastruktur.
"Kita tahu pertumbuhan penduduk Jakarta-Tangerang ini cukup pesat, makanya harus ada koordinasi antara dua wilayah ini untuk antisipasi lonjakan infrastruktur dan pelayanan publik," ujarnya.
Gubernur Jakarta Pramono Anung mengatakan, pertemuan tersebut merupakan langkah awal yang baik dalam membentuk kerja sama yang lebih erat dan nyata di lapangan nantinya.
"Saya merasa ini adalah hubungan yang sangat baik antara Pemerintah Banten, Tangerang dan Jakarta. Mudah-mudahan ini menjadi awal yang baik bagi kerja sama yang lebih erat dan real di lapangan, karena Jakarta tidak bisa menyelesaikan tantangan pembangunan sendiri," ujarnya.
Untuk itu, Pramono menilai harus mulai digagas rencana jangka panjang dengan wilayah penyangga, yaitu Tangerang Raya, khususnya mengenai persoalan kemacetan.
"Karena memang tidak bisa Jakarta itu menyelesaikan persoalan macetnya dengan Jakarta sendiri. Sehingga dengan demikian, kami ingin memikirkan jangka panjang dengan daerah aglomerasi," ujarnya.
24 Calon Anggota KPID Jakarta Akan Fit and Proper Test di DPRD, Ini Harapan Gubernur Pramono
Para calon anggota KPID nantinya akan menjalani uji publik sebelum mengikuti kegiatan fit and proper test di DPRD Jakarta.
VIVA.co.id
10 April 2025