IDI Malang Siapkan Sanksi Tegas terhadap Dokter Diduga Lakukan Pelecehan Seksual ke Pasien

1 week ago 8
Web Info News Pagi Akurat Terbaik

Jumat, 18 April 2025 - 08:22 WIB

Malang, VIVA – Heboh kasus dugaan pelecehan seksual dengan korban seorang wanita berinisial QAR dan terduga pelaku seorang dokter berinisial AY di Malang, Jawa Timur. Dugaan pelecehan seksual dilakukan pada 2022 lalu, namun kasusnya mencuat belakangan usai korban memberanikan diri untuk menceritakan pengalaman pahitnya di media sosial.

Kasus ini mendapat respons dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Malang. Mereka bakal menyiapkan langkah tegas untuk memberikan sanksi terhadap dokter yang diduga telah melakukan tindakan pelecehan seksual kepada pasien karena dianggap tidak profesional.

"Norma etika dan profesi harus diikuti. Pelanggaran ini adalah bentuk ketidakprofesionalan. Kami akan rapat, karena ini kan baru muncul kasusnya. Kami juga menunggu dari rumah sakit. Tapi kami pasti akan melakukan pembinaan pada yang bersangkutan dan pasti akan ada sanksi," kata Ketua IDI Malang, Sasmojo Widito, Kamis, 17 April 2025.

Ilustrasi pelecehan seksual.

IDI Malang berharap dokter harus menjaga dan mengikuti norma yang berlaku. Untuk itu pentingnya pendidikan profesi dokter harus berjalan benar sehingga dokter tidak hanya soal akademik namun juga pendidikan hard skill maupun soft skillSoft skill itu soal etika, moralitas, dedikasi, loyalitas, komitmen dan lainnya,” ujar Sasmojo.

Kasus ini sendiri bermula dari seorang wanita berinisial QAR mengaku menjadi korban pelecehan seksual oleh seorang dokter saat dia dirawat di sebuah rumah sakit swasta di Kota Malang pada 2022 silam.

QAR akhirnya berani bersuara lewat media sosial. Dia menjelaskan saat itu dia sakit sinusitis dan vertigo berat sehingga pergi ke IGD terdekat. Di sana dia di rontgen hingga diminta mencatat nomor rumah sakit yang ternyata nomor dokter berinisial AY yang memeriksa dirinya.

Dari sini dokter sering mengirim pesan pada QAR meski tidak direspons. Dugaan pelecehan terjadi saat AY sembari membawa stetoskop meminta QAR membuka baju hingga terbuka dengan dalih memeriksa jantung namun stetoskop ditempatkan pada payudara sebelah kanan. Pasien mulai tidak nyaman saat sang dokter tampak bermain telpon seluler yang diduga merekam video hingga memfoto bagian tubuh QAR.

Informasi yang beredar AY adalah dokter yang bertugas di Persada Hospital Malang. Hal ini terkonfirmasi lewat Supervisor Humas Persada Hospital, Sylvia Kitty Simanungkalit yang menyatakan dokter yang bersangkutan adalah dokter di Persada Hospital.

"Terkait pemberitaan yang beredar, kami mengkonfirmasi bahwa yang bersangkutan adalah dokter di Persada Hospital," kata Kitty, Rabu, 16 April 2025.

Kitty mengatakan, saat ini, yang bersangkutan telah dinonaktifkan sementara sambil menunggu proses investigasi internal yang sedang berjalan. Persada Hospital menolak dengan tegas segala bentuk pelanggaran etik.

"Kami telah membentuk Tim Investigasi Internal untuk menelusuri kasus ini secara menyeluruh. Apabila terbukti, kami akan menindak tegas pelaku sesuai hukum yang berlaku. Kami tetap berkomitmen untuk memberikan pelayanan yang professional dan bermutu kepada masyarakat," ujar Kitty. 

Wamenkes RI, Dante Saksono Harbuwono

Respons Wamenkes soal Kasus Dugaan Pelecehan Seksual Dokter Terhadap Pasien di Malang

Kasus dugaan pelecehan seksual dengan korban seorang wanita berinisial QAR dan terduga pelaku seorang dokter berinisial AY mendapat respon dari Wamenkes Dante Saksono.

img_title

VIVA.co.id

18 April 2025

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |