Jakarta, VIVA – Menggunakan skincare dengan berbagai kandungan aktif memang menjanjikan kulit yang lebih sehat dan glowing.
Namun, tahukah Anda bahwa tidak semua bahan aktif bisa dipakai bersamaan? Sebab jika Salah mengombinasikan produk skincare bukan hanya membuat perawatan Anda tidak efektif, tetapi juga bisa menimbulkan masalah serius seperti iritasi, breakout, bahkan memperparah kondisi kulit.
Untuk Anda yang baru mulai membangun rutinitas skincare, memahami kombinasi bahan yang aman dan yang harus dihindari menjadi langkah penting agar hasil yang didapat sesuai harapan.
Berikut daftar lengkap kandungan skincare yang tidak boleh dipakai bersamaan, alasan ilmiahnya, serta tipsnya:
1. Retinol dan AHA/BHA
Mengapa tidak boleh? Retinol dan AHA/BHA (seperti glycolic acid dan salicylic acid) sama-sama bekerja dengan cara mempercepat pergantian sel kulit.
Jika dipakai bersamaan, kulit bisa menjadi sangat kering, iritasi parah, bahkan mengelupas.
Saran penggunaan: Gunakan AHA/BHA di pagi hari (dengan sunscreen wajib) dan retinol di malam hari. Alternatif lain, pakai AHA/BHA di satu hari, retinol di hari berikutnya (alternate days).
2. Vitamin C dan Niacinamide
Mengapa tidak boleh? Dulu, penelitian lama menyebutkan bahwa Vitamin C dan Niacinamide bila dipakai bersamaan akan mengurangi efektivitas masing-masing.
Meskipun riset terbaru mengatakan kombinasi ini tidak terlalu berbahaya, tetap saja untuk kulit sensitif bisa menimbulkan kemerahan dan iritasi.
Saran penggunaan: Gunakan Vitamin C di pagi hari untuk perlindungan antioksidan, dan niacinamide di malam hari untuk menenangkan dan memperbaiki skin barrier.
3. Vitamin C dan AHA/BHA
Mengapa tidak boleh? Vitamin C bekerja optimal di pH rendah, begitu juga AHA/BHA.
Namun bila keduanya dipakai bersamaan, kulit bisa mengalami kelebihan eksfoliasi yang menyebabkan iritasi, kemerahan, hingga inflamasi.
Saran penggunaan: Gunakan Vitamin C di pagi hari dan produk AHA/BHA di malam hari, dengan jeda waktu cukup untuk kulit memulihkan pH alaminya.
4. Benzoyl Peroxide dan Retinol
Mengapa tidak boleh? Kedua bahan ini bisa saling menetralkan satu sama lain.
Benzoyl peroxide dapat mengoksidasi retinol, membuatnya tidak lagi efektif, sementara penggunaan bersamaan juga meningkatkan risiko kulit kering dan iritasi.
Saran penggunaan: Pisahkan penggunaannya. Misalnya, gunakan benzoyl peroxide di pagi hari dan retinol di malam hari, atau gunakan di hari berbeda.
5. AHA/BHA dengan AHA/BHA Lain
Mengapa tidak boleh? Menggabungkan lebih dari satu jenis exfoliant (misalnya glycolic acid + salicylic acid) secara bersamaan dalam satu waktu bisa menyebabkan over-exfoliation.
Ini akan membuat kulit menjadi rapuh, merah, perih, dan rentan terhadap infeksi.
Saran penggunaan: Pilih salah satu exfoliant dalam satu rutinitas. Jika ingin memakai lebih dari satu, gunakan di waktu berbeda atau di area berbeda (spot treatment).
6. Niacinamide dan AHA/BHA
Mengapa tidak boleh? Niacinamide bekerja optimal pada pH kulit netral, sedangkan AHA/BHA menurunkan pH kulit.
Jika dicampur, niacinamide dapat berubah menjadi niacin, yang bisa menyebabkan flushing (kemerahan panas pada kulit).
Saran penggunaan: Berikan jeda minimal 30 menit setelah menggunakan AHA/BHA sebelum mengaplikasikan produk niacinamide.
Tips Umum agar Skincare Anda Efektif dan Aman:
Perhatikan pH: Bahan aktif tertentu membutuhkan pH kulit spesifik agar optimal. Memberikan jeda waktu setelah pemakaian bisa membantu.
Mulai Perlahan: Jangan langsung menggabungkan banyak bahan aktif sekaligus dalam rutinitas baru. Gunakan Sunscreen: Apapun kombinasi Anda, sunscreen di pagi hari adalah keharusan, terutama setelah penggunaan AHA/BHA atau retinol.
Patch Test: Selalu lakukan uji coba di area kecil kulit sebelum mengaplikasikan produk baru ke seluruh wajah.
Halaman Selanjutnya
Jika dipakai bersamaan, kulit bisa menjadi sangat kering, iritasi parah, bahkan mengelupas.