Jawa Barat, VIVA – Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi baru-baru ini mencuri perhatian publik Tanah Air. Hal itu karena ia mengusulkan agar siswa-siswa bermasalah di wilayah Jawa Barat dikirim ke barak-barak militer untuk mendapatkan pembinaan karakter.
Dedi Mulyadi menyampaikan rencana ini adalah pendidikan karakter yang akan mulai dijalankan di beberapa wilayah di Jawa Barat yang dianggap rawan, bekerja sama dengan TNI dan Polri.
Ilustrasi siswa sma bolos.
Photo :
- VIVAnews/Muhamad Solihin
"Tidak harus langsung di 27 kabupaten/kota. Kita mulai dari daerah yang siap dan dianggap rawan terlebih dahulu, lalu bertahap," ujar Dedi.
Lebih lanjut, Dedi mengungkapkan tiap siswa akan mengikuti program itu di sekitar 30 hingga 40 barak khusus yang telah disiapkan oleh TNI.
Peserta program, dipilih berdasarkan kesepakatan baik dari sekolah maupun orang tua, dengan prioritas pada siswa yang sulit dibina atau terindikasi terlibat dalam pergaulan bebas maupun tindakan kriminal, untuk diikutkan program pembinaan yang akan berlangsung enam bulan per siswa.
“Selama enam bulan siswa akan dibina di barak dan tidak mengikuti sekolah formal. TNI yang akan menjemput langsung siswa ke rumah untuk dibina karakter dan perilakunya," tambahnya.
Dalam pantauan VIVA di media sosial Selasa, 29 April 2025, adanya kebijakan tersebut langsung menuai berbagai reaksi netizen terutama di Instagram. Banyak dari mereka menyambut positif gagasan tersebut lantaran saat ini banyak siswa yang kerap melakukan tindakan kriminal dan di luar batas.
Ilustrasi netizen Indonesia.
“Ide bagus, daripada terus dibiarkan nakal ujung-ujung bikin resah masyarakat, mending didik secara militer, mantap pak Dedi Mulyadi,” tulis komentar netizen di media sosial yang membahas ini.
“Setuju pak, banyak sekolah sudah angkat tangan melihat siswanya bandel malah dibiarkan begitu saja, program seperti ini harus diterapkan di Indonesia, semoga daerah lain bisa terapkan kebijakan ini,” timpal netizen lainnya.
Sebagai tambahan informasi, kebijakan ini nantinya akan diterapkan pada mulai 2 Mei 2025. Para siswa yang bermasalah di Jawa Barat nantinya akan dikirimkan ke barak militer.
Halaman Selanjutnya
Dalam pantauan VIVA di media sosial Selasa, 29 April 2025, adanya kebijakan tersebut langsung menuai berbagai reaksi netizen terutama di Instagram. Banyak dari mereka menyambut positif gagasan tersebut lantaran saat ini banyak siswa yang kerap melakukan tindakan kriminal dan di luar batas.