Mekkah, VIVA – Wakil Kepala Badan Penyelenggara Haji (BP Haji), Dahnil Anzar Simanjuntak melakukan kunjungan kerja ke Arab Saudi pada Sabtu, 26 April 2025.
Kunjungan ini dilakukan menjelang keberangkatan jemaah haji Indonesia yang dijadwalkan pada 2 Mei 2025. Dalam kunjungan itu, Dahnil Anzar Simanjuntak melakukan pengecekan dan pemantauan kesiapan sejumlah layanan utama bagi jemaah, meliputi akomodasi hotel, layanan konsumsi, hingga fasilitas kesehatan.
Didampingi Kepala Kantor Urusan Haji (KUH) Indonesia di Arab Saudi, Nasrullah Jasam, serta pejabat Badan Penyelenggara Haji, Dahnil memulai pengecekan di wilayah Syisyah, Mekkah, dengan meninjau beberapa hotel yang menjadi titik akomodasi utama jemaah, antara lain Emaar Al Diyafa Hotel dan Rabieh Hijazi Hotel.
"Hari ini saya berada di daerah Syisyah untuk melakukan pengecekan akomodasi hotel bagi jemaah Indonesia, tepatnya di Emaar Al Diyafa Hotel. Di hotel ini akan menampung sekitar 2.500 jemaah haji Indonesia selama berada di Mekkah. Secara keseluruhan, di Mekkah disediakan 204 hotel untuk jemaah, dan di Madinah sekitar 90 hotel. Kami pastikan seluruh hotel tersebut dalam kondisi siap melayani jemaah," ujar Dahnil dalam keterangannya, Minggu, 27 April 2025.
Selain Emaar Al Diyafa, Dahnil juga mengunjungi Rabieh Hijazi Hotel yang akan menjadi tempat bermukim sekitar 380 jemaah, yakni satu kelompok terbang atau Kloter. Kawasan Syisyah sendiri dipastikan menjadi salah satu area akomodasi utama bagi jemaah haji Indonesia sepanjang musim haji.
Setelahnya, Dahnil melanjutkan kunjungan ke Kitchen Bin Marta di kawasan Jabal Nur, Mekkah. Dapur ini menjadi salah satu penyedia yang akan melayani kebutuhan konsumsi bagi jemaah selama di Mekkah.
Dalam kesempatan tersebut, Dahnil mengecek langsung kesiapan fasilitas dan kualitas dapur untuk memastikan layanan konsumsi yang akan diberikan kepada jemaah Indonesia.
Kunjungan kerja ini diakhiri dengan peninjauan ke Kantor Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) di wilayah Aziziyah Selatan, Mekkah. KKHI akan menjadi pusat layanan kesehatan bagi jemaah Indonesia selama berada di Mekkah. Dahnil memastikan kesiapan sarana dan prasarana layanan kesehatan agar mampu memberikan pelayanan terbaik untuk para tamu Allah.
"Kami ingin memastikan seluruh layanan, mulai dari akomodasi, konsumsi, hingga kesehatan, sudah siap dengan kualitas terbaik demi kelancaran dan kenyamanan jemaah haji Indonesia," kata Dahnil.
12 Calon Haji Kalsel Gagal Berangkat karena Biaya Pelunasan hingga Persoalan Pendamping
Sebanyak 12 calon haji asal Kalimantan Selatan (Kalsel) dipastikan batal berangkat ke Tanah Suci pada musim haji tahun ini.
VIVA.co.id
26 April 2025