VIVA – Desain grafis adalah pekerjaan yang membutuhkan perangkat dengan performa handal. Namun, tidak semua orang punya budget besar untuk membeli laptop mahal dengan spesifikasi tinggi. Karena itu, banyak yang mencari laptop murah sebagai solusi agar tetap bisa berkarya.
Sayangnya, salah pilih laptop murah justru bisa bikin kamu frustrasi karena performa lemot dan kerja jadi terhambat. Laptop yang kurang mumpuni bisa berpengaruh pada hasil desain, bahkan sampai bikin stres karena loading lama dan aplikasi sering crash.
Kalau kamu sedang berburu laptop murah buat desain grafis, kamu perlu jeli dalam mengecek spesifikasi. Jangan sampai tergiur harga murah tapi ternyata tidak sesuai kebutuhan, yang berujung buang-buang uang dan waktu.
Artikel ini akan membahas cara cek spesifikasi laptop murah agar cocok untuk desain grafis, sehingga kamu bisa bekerja lancar tanpa harus merogoh kocek dalam-dalam.
1. Prosesor: Otak Laptop yang Harus Kuat
Prosesor adalah komponen paling penting buat desain grafis karena bertugas mengolah semua data dan aplikasi. Untuk laptop murah, cari prosesor minimal Intel Core i5 generasi terbaru atau AMD Ryzen 5.
Jangan tergoda prosesor jadul yang biasanya lambat dan kurang efisien. Prosesor yang kuat akan membantu aplikasi desain seperti Adobe Photoshop, Illustrator, atau CorelDRAW berjalan lancar tanpa lag.
2. RAM: Ukuran yang Pas untuk Multitasking
Desain grafis seringkali mengharuskan kamu membuka banyak aplikasi sekaligus, sehingga RAM jadi kunci agar laptop tidak lemot. Minimal RAM yang direkomendasikan untuk desain grafis adalah 8GB.
Kalau kamu cuma dapat laptop dengan RAM 4GB, pastikan bisa di-upgrade. RAM yang besar membantu kamu bekerja lebih cepat dan nyaman tanpa harus sering restart aplikasi karena kehabisan memori.
3. Kartu Grafis (GPU): Bukan Cuma untuk Gaming
Sering dianggap hanya untuk gaming, kartu grafis juga penting untuk desain grafis. Laptop murah biasanya mengandalkan GPU terintegrasi yang performanya terbatas.
Jika memungkinkan, pilih laptop dengan GPU dedicated seperti NVIDIA GeForce MX series atau AMD Radeon yang harganya masih terjangkau. GPU dedicated mempercepat rendering gambar dan proses editing video, sehingga pekerjaan desain kamu jauh lebih efisien.
4. Penyimpanan: SSD Lebih Cepat dari HDD
Laptop murah sering dilengkapi dengan hard disk drive (HDD) yang kapasitasnya besar tapi kecepatannya lambat. Untuk desain grafis, lebih baik cari laptop dengan solid state drive (SSD) karena akses data lebih cepat dan mengurangi waktu loading aplikasi.
Minimal kapasitas SSD 256GB sudah cukup untuk menyimpan file desain dan software utama, tapi kamu juga bisa kombinasikan dengan HDD eksternal jika butuh ruang penyimpanan ekstra.
5. Layar: Warna Akurat dan Ukuran Ideal
Layar yang bagus memengaruhi hasil desain kamu. Laptop murah biasanya memiliki layar dengan resolusi standar dan akurasi warna kurang.
Pastikan laptop yang kamu pilih punya layar minimal resolusi Full HD (1920x1080) dengan panel IPS agar warna tampil lebih natural dan sudut pandang lebih luas. Ukuran layar sekitar 14-15 inci cukup ideal untuk mobilitas dan kenyamanan kerja.
6. Sistem Operasi dan Software Pendukung
Terakhir, pastikan laptop kamu sudah dilengkapi dengan sistem operasi yang kompatibel dengan software desain yang biasa kamu pakai.
Windows 10 atau 11 adalah pilihan umum yang stabil dan banyak dukungan aplikasi. Jangan lupa cek lisensi software supaya kamu bisa memakai aplikasi desain secara legal dan optimal tanpa gangguan.
Halaman Selanjutnya
Desain grafis seringkali mengharuskan kamu membuka banyak aplikasi sekaligus, sehingga RAM jadi kunci agar laptop tidak lemot. Minimal RAM yang direkomendasikan untuk desain grafis adalah 8GB.