5 hours ago
1
VIVA – Pemerintah melalui Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi menyiapkan hotel khusus di Madinah bagi jemaah yang tertunda keberangkatannya ke Makkah.
Langkah ini diambil sebagai solusi sementara untuk menampung para jemaah yang belum bisa melanjutkan perjalanan akibat kendala administratif, terutama distribusi kartu Nusuk yang masih tersendat.
Kepala Daker Madinah M Lutfi Makki
Sebagai bentuk tanggung jawab dan perhatian terhadap kenyamanan jemaah, Daker Madinah menyediakan tempat menginap yang layak selama masa tunggu.
“PPIH concern dalam memfasilitasi jemaah yang terpisah rombongan. Kita siapkan hotel khusus sebagai tempat menginap mereka selama menunggu jadwal keberangkatan menuju Makkah,” tutur Kepala Daerah Kerja (Daker) Madinah, M. Lutfhi Makki kepada Media Center Haji, Jumat (16/5/2025).
Makki juga memastikan bahwa pihaknya terus mempercepat proses keberangkatan jemaah ke Makkah sembari menyelesaikan permasalahan yang ada.
“Fokus kita sekarang adalah mempercepat proses keberangkatan dan menyelesaikan semua kendala distribusi kartu Nusuk dengan koordinasi intensif dengan syarikah,” katanya.
Meski berbagai upaya telah dilakukan, Makki mengakui bahwa masih ada jemaah yang belum bisa diberangkatkan sesuai jadwal. Penyebab utamanya adalah keterlambatan distribusi kartu Nusuk dari syarikah atau perusahaan penyedia layanan haji.
Padahal, kartu Nusuk merupakan identitas resmi yang sangat krusial bagi jemaah. Tanpa kartu tersebut, mereka tidak bisa melewati perbatasan menuju Makkah, memasuki Masjidil Haram, maupun mengikuti puncak ibadah haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna).
Selain distribusi kartu, permasalahan lain yang dihadapi adalah perbedaan syarikah dan kendala administratif, seperti paspor yang belum ditemukan. “Untuk yang beda syarikah, secara bertahap sudah kita berangkatkan sesuai dengan syarikah masing-masing menuju Makkah. Untuk jemaah yang belum ketemu paspornya, kita akan ajukan Surat Perjalanan Laksana Paspor (SPLP) ke Konjen RI di Jeddah,” ujarnya.
Halaman Selanjutnya
Meski berbagai upaya telah dilakukan, Makki mengakui bahwa masih ada jemaah yang belum bisa diberangkatkan sesuai jadwal. Penyebab utamanya adalah keterlambatan distribusi kartu Nusuk dari syarikah atau perusahaan penyedia layanan haji.
