VIVA – BYD memiliki enam mobil listrik di pasar Indonesia dengan menyasar kelas yang berbeda-beda, pertama ada BYD Dolphin sebagai hathcbak perkotaan, SUV kompak ada Atto 3, sedan diwakili Seal, dan medium MPV BYD M6.
Selain itu BYD juga memiliki MPV pelahap seterum di segmen premium melalui Denza D9 yang merupakan sub-brand mereka. Terbaru jenama asal Shenzhen itu telah meluncurkan produk barunya di kelas SUV premium, yaitu Sealion 7.
VIVA Otomotif: Mobil listrik BYD Seagull
Tidak puas sampai di situ, merek otomotif China itu juga sedang mempersiapkan produk barunya untuk kelas bawah. Produk baru yang dimaksud adalah BYD Seagull yang namanya diduga menjadi Dolphin Mini.
Sebelum resmi diluncurkan, BYD diam-diam telah mendaftarkan NJKB (Nilai Jual Kendaraan Bermotor) produk barunya tersebut melalui Samsat Pajak Kendaraan Bermotor DKI Jakarta.
Tercatat ada dua tipe produk baru yang mereka daftarkan, namun denan kode yang serupa. Pertama EQ-ETD-1 (4X2) AT dengan NJKB (Nilai Jual Kendaraan Bermotor) Rp233 juta, dan EQ-STD-1 (4x2) AT senilai Rp218 juta.
Artinya NJKB itu lebih murah dari produk-produk yang sudah dipasarkan seperti Dolphin, Atto 3, Seal, M6, dan Sealion. Sehingga ada dugaan kuat bahwa kode EQ itu adalah Seagull yang menjadi produk termurah mereka di China.
Saat dikonfirmasi terkait sinyal kehadiran Seagull, Head of Marketing PR & Government Relation PT BYD Motor Indonesia masih menutup rapat informasi tersebut.
“Saya belum bisa mengkonfirmasi langsung kode itu adalah Seagull atau produk lainnya yang sudah beredar di global market, karena masih dalam tatanan internal belum ke publik,” ujar Luther kepada Viva Otomotif, Kamis 10 April 2025.
Walaupun dalam pendaftaran tersebut masih bersifat harga dasar, namun menurutnya perlu dilakukan oleh setiap produsen sebelum menghadirkan produk baru.
“Dan pendaftaran ke NJKB adalah bagian penting dalam mempersiapkan product agar ready & comply dengan aturan yang berlaku,” tuturnya.
Meski begitu Luther menegaskan bahwa komitmen perusahaan saat ini memang menghadirkan mobil-mobil listrik di setiap kelas untuk menjangkau konsumen yang lebih luas, mulai dari menengah ke bawah sampai atas.
“Namun yang jelas komitmen kami ke depan adalah membawa product - product BYD EV yang kompetitif di semua segment market,” lanjutnya.
Sebelumnya desain mobil listrik bergaya crossover dengan ukuran kecil itu sudah didaftarkan melalui Pangkalan Data Kekayaan Intelektual dengan nomor registrasi IDM001239589 yang dilindungi sampai 22 Desember 2033.
Halaman Selanjutnya
“Saya belum bisa mengkonfirmasi langsung kode itu adalah Seagull atau produk lainnya yang sudah beredar di global market, karena masih dalam tatanan internal belum ke publik,” ujar Luther kepada Viva Otomotif, Kamis 10 April 2025.