Gedung Putih Sewot Trump Tak Dapat Nobel Perdamaian

5 hours ago 2

Sabtu, 11 Oktober 2025 - 05:00 WIB

Washington, VIVA – Direktur Komunikasi Gedung Putih, Steven Cheung, menuduh Komite Nobel Norwegia mengutamakan "politik daripada perdamaian,", setelah panel tersebut tidak memilih Presiden Donald Trump untuk Hadiah Nobel Perdamaian 2025.

"Dia memiliki jiwa kemanusiaan, dan tidak akan pernah ada orang seperti dia yang dapat memindahkan gunung dengan kekuatan tekadnya," tulis Cheung dalam sebuah pernyataan di platform sosial X, merujuk pada Trump, dilansir The Hill, Jumat, 10 Oktober 2025.

"Komite Nobel membuktikan bahwa mereka mengutamakan politik daripada perdamaian," tambahnya.

Trump dan beberapa sekutunya telah berkampanye selama berminggu-minggu agar presiden memenangkan penghargaan bergengsi tersebut, dengan mengutip upayanya dalam menyelesaikan setidaknya tujuh konflik sejak kembali ke Gedung Putih pada bulan Januari.

Embed Twitter

Dia juga menerima dukungan dari beberapa negara lain termasuk Israel, Kamboja, dan Pakistan. Bahkan, Pemimpin Rusia dan Ukraina yang tengah berseteru juga turut memberikan dukungannya kepada Trump memenangkan Nobel tersebut, atas usahanya mendamaikan kedua negara. 

Anggota DPR Anna Paulina Luna (R-Fla.) secara resmi menominasikan Presiden Trump pada hari Kamis,untuk hadiah tersebut atas upayanya untuk menengahi kesepakatan damai antara Israel dan Hamas.

Trump dan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengumumkan rencana 20 poin bulan lalu untuk mengakhiri perang dua tahun di Gaza. Kedua belah pihak mengisyaratkan dukungan untuk tahap awal kesepakatan.

Komite Nobel telah mengumumkan bahwa Maria Corina Machado dari Venezuela adalah penerima penghargaan tersebut.

Dalam sebuah pernyataan, komite tersebut menyatakan bahwa ia "bekerja tanpa lelah dalam mempromosikan hak-hak demokrasi bagi rakyat Venezuela dan atas perjuangannya untuk mencapai transisi yang adil dan damai dari kediktatoran menuju demokrasi."

Meskipun tidak terpilih, Cheung mengatakan Trump akan "terus membuat kesepakatan damai, mengakhiri perang, dan menyelamatkan nyawa."

Trump pada hari Kamis, mengabaikan pertanyaan tentang peluangnya untuk menerima penghargaan tersebut, meskipun ia mengatakan pada akhir bulan lalu bahwa akan menjadi "penghinaan" jika ia tidak menang.

"Mereka harus melakukan apa yang mereka lakukan," katanya tentang komite. "Apa pun yang mereka lakukan tidak masalah. Saya tahu ini, saya tidak melakukannya untuk itu (nobel Perdamaian). Saya melakukannya karena saya telah menyelamatkan banyak nyawa."

Halaman Selanjutnya

Ketua Komite Nobel Perdamaian, Jorgen Watne Frydnes menegaskan bahwa mereka mendasarkan keputusan penerima hadiah nobel "pada karya dan tekad Alfred Nobel".

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |