Jakarta, VIVA — Nama Gladies Lariesa Garina kembali mencuri perhatian publik pecinta loncat indah nasional. Atlet asal Jawa Timur itu tampil gemilang di hari pertama Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Akuatik Indonesia 2025 yang digelar di Jakarta. Ia menyabet medali emas di nomor 3 meter terbuka putri dengan skor mencolok: 258,20 poin—jauh mengungguli pesaing dari Kalimantan Selatan dan Sumatera Selatan.
Namun, meskipun hasilnya tampak memuaskan di atas kertas, Gladies justru mengaku belum puas dengan penampilannya.
“Sebetulnya target saya bisa lebih, bahkan bisa 300 poin. Jadi agak jauh sih, jadi semoga bisa dievaluasi di turnamen berikutnya,” ujar Gladies saat ditemui usai pertandingan.
Performa Kuat, Tapi Masih Ada Catatan
Bagi Gladies, keberhasilan hari ini bukan tanpa kekurangan. Ia mengungkapkan bahwa penampilannya di beberapa titik loncatan pada nomor individu, terutama di papan 3 meter, masih bisa lebih sempurna.
“Tadi di beberapa titik loncatan individu itu ada yang kurang sedikit. Pas giliran di golongan 3 itu sempat grogi, mungkin karena sempat kepikiran. Lalu di golongan 1, kendalanya ada di hardle—posisinya sedikit mundur, jadi tidak maksimal waktu masuk air,” jelasnya sambil menambahkan bahwa aspek teknis seperti kuncian dan presisi masuk air akan menjadi fokus latihan selanjutnya.
Kejuaraan ini berlangsung selama tiga hari, sejak 29 hingga 31 Mei 2025, dan menjadi ajang unjuk gigi bagi para atlet polo air terbaik dari berbagai provinsi di Indonesia.
Photo :
- VIVA.co.id/Andrew Tito
Meskipun begitu, Gladies tetap mampu menunjukkan ketenangan dan kekuatan teknik yang mengantarkannya ke podium tertinggi. Ia menambahkan bahwa latihan disiplin dan konsisten menjadi kunci utama penampilannya di Kejurnas tahun ini.
“Saya latihan rutin setiap hari, pagi dan sore bersama teman-teman. Kalau di rumah juga masih nambah latihan fisik. Jadi ya, semangat dan konsistensi yang bikin saya bisa on fire,” tuturnya.
Dominasi Jawa Timur dan Target Internasional
Tidak hanya tampil cemerlang secara individu, Gladies juga membawa pulang emas di nomor 1 meter synchro campuran bersama rekannya Muhammad Aditya Perwira. Pasangan ini unggul dari tim DKI Jakarta dan Kalimantan Selatan dengan skor 216,84.
Penampilan apik Gladies dan Aditya memperkuat dominasi Jawa Timur di beberapa nomor pada hari pertama Kejurnas. Jawa Timur juga menyapu bersih medali emas di kategori usia dini dan terbuka putra.
Keikutsertaan Gladies dalam Kejurnas 2025 bukan hanya ajang untuk mengukuhkan statusnya sebagai salah satu atlet loncat indah terbaik tanah air, tetapi juga bagian dari persiapan menghadapi turnamen internasional.
“Bulan depan, kalau tidak ada perubahan, saya akan ikut turnamen di Singapura. Jadi ini semacam pemanasan juga, sekaligus evaluasi,” ungkapnya.
Harapan untuk Regenerasi Atlet
Selain fokus pada prestasi pribadi, Gladies tak lupa menaruh harapan besar pada masa depan cabang loncat indah di Indonesia. Ia berharap Kejurnas tahun ini bisa menjadi panggung bagi para atlet muda untuk terus berkembang dan bersaing secara sehat.
“Semoga ke depan banyak junior-junior yang lebih berkembang lagi, bisa mengharumkan nama Indonesia juga pastinya,” kata Gladies.
Harapan tersebut senada dengan tujuan utama penyelenggaraan Kejurnas: membina bibit-bibit muda dan mempersiapkan atlet untuk seleksi nasional serta ajang internasional seperti SEA Games dan Asian Games.
Hasil Lengkap dan Sorotan Hari Pertama
Di luar penampilan Gladies, Kejurnas hari pertama menyajikan banyak kejutan dan prestasi. Kontingen DKI Jakarta tampil dominan di beberapa nomor unggulan, dengan atlet seperti Muhamad Yudha Prastiyo dan Khairunnisa meraih emas di nomor menara kelompok usia A.
Sementara itu, provinsi lain seperti Sumatera Selatan, Kalimantan Selatan, dan DIY juga mencatatkan perolehan medali, membuktikan bahwa persaingan antar daerah semakin kompetitif dan merata.
Berikut salah satu hasil unggulan lainnya:
• 3 Meter Terbuka Putri
Gladies Lariesa Garina (Jawa Timur) – 258,20
Siti Kinasih (Kalsel) – 168,85
Adreva Rasty Putri (Sumsel) – 150,80
Halaman Selanjutnya
Meskipun begitu, Gladies tetap mampu menunjukkan ketenangan dan kekuatan teknik yang mengantarkannya ke podium tertinggi. Ia menambahkan bahwa latihan disiplin dan konsisten menjadi kunci utama penampilannya di Kejurnas tahun ini.