Kamis, 1 Mei 2025 - 07:26 WIB
VIVA – Pelatih Barcelona, Hansi Flick, melontarkan pujian tinggi kepada Lamine Yamal usai pemain remaja itu mencetak gol spektakuler dalam laga dramatis yang berakhir imbang 3-3 melawan Inter Milan pada leg pertama semifinal Liga Champions di Stadion Olimpiade Montjuïc, Rabu dini hari WIB.
Tampil dalam laga ke-100-nya pada usia 17 tahun 291 hari, Yamal mencetak sejarah sebagai pemain termuda yang mencetak gol di babak semifinal Liga Champions, memecahkan rekor milik Kylian Mbappé yang dibuat pada usia 18 tahun pada 2017 silam.
Gol solo brilian Yamal yang datang saat Barcelona tertinggal 0-2, menjadi titik balik yang menghidupkan semangat tuan rumah. Ia mengecoh dua pemain lawan sebelum melepaskan tembakan tajam dari dalam kotak penalti yang tak mampu dihalau kiper Yann Sommer.
“Lamine menunjukkan jalan dengan gol luar biasa itu. Gol tersebut krusial karena kami tertinggal dua gol. Dia bermain sangat baik,” ujar Flick kepada Movistar Plus.
“Kami tampil dengan gaya kami dan berusaha menang. Lamine menjadi pemain yang sangat penting, dan di laga besar seperti ini, dia selalu hadir.”
Pelatih Inter Milan, Simone Inzaghi, juga tak luput memberikan pujian. Ia mengakui bahwa dirinya harus melakukan beberapa penyesuaian taktik di babak kedua demi meredam ancaman Yamal.
“Kami seharusnya bisa mengawal Yamal lebih baik, tapi itu lebih mudah diucapkan dari luar lapangan,” kata Inzaghi.
“Dia pemain yang sangat mengesankan dan menciptakan banyak masalah, terutama di 30 menit terakhir babak pertama.
Barça adalah tim dengan pemain-pemain fantastis. Datang ke sini dan bermain seperti ini melawan tim paling ofensif dan paling indah di dunia adalah sesuatu yang patut dibanggakan.
Yamal? Dia adalah talenta langka yang mungkin hanya lahir setiap 50 tahun. Ini pertama kalinya saya melihatnya langsung, dan dia benar-benar membuat saya terkesan.”
Laga ini sendiri berlangsung sengit sejak awal. Inter Milan membuka keunggulan hanya dalam 30 detik melalui backheel cerdik Marcus Thuram—gol tercepat dalam sejarah semifinal Liga Champions.
Tim tamu kemudian menggandakan keunggulan pada menit ke-21 lewat tendangan salto Denzel Dumfries dari situasi sepak pojok.
Namun, Yamal memimpin kebangkitan Barcelona. Tiga menit berselang, ia memperkecil ketertinggalan lewat aksi individu menawan dari sisi kanan. Ia bahkan nyaris menyamakan kedudukan setelah sepakannya membentur tiang. Gol penyama akhirnya datang di menit ke-38 lewat sontekan pertama Ferran Torres memanfaatkan umpan sundulan Raphinha.
Meski mendominasi, Barcelona kembali tertinggal di menit ke-64 saat Dumfries mencetak gol keduanya melalui sundulan dari sepak pojok.
Namun, hanya dua menit berselang, tendangan keras Raphinha dari luar kotak penalti membentur tiang dan memantul ke punggung Yann Sommer sebelum masuk ke gawang, memastikan skor akhir 3-3.
Barcelona akan melawat ke markas Inter Milan untuk leg kedua semifinal yang dijadwalkan berlangsung Rabu pekan depan.
Halaman Selanjutnya
Laga ini sendiri berlangsung sengit sejak awal. Inter Milan membuka keunggulan hanya dalam 30 detik melalui backheel cerdik Marcus Thuram—gol tercepat dalam sejarah semifinal Liga Champions.Tim tamu kemudian menggandakan keunggulan pada menit ke-21 lewat tendangan salto Denzel Dumfries dari situasi sepak pojok.