Jakarta, VIVA - Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo mengungkapkan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada Mei 2025 menguat sebesar 1,13 persen point to point (ptp), dibandingkan dengan posisi akhir April 2025.
Perry mengatakan, nilai tukar rupiah stabil dan cenderung menguat, yang mana didukung kebijakan stabilisasi Bank Indonesia dan ketidakpastian pasar keuangan global yang sedikit mereda.
"Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS, pada Mei 2025 (hingga 20 Mei 2025) menguat sebesar 1,13 persen ptp dibandingkan dengan posisi akhir April 2025," ujar Perry dalam konferensi pers Rabu, 21 Mei 2025.
Ilustrasi uang/rupiah
Photo :
- Pixabay/IqbalStock
Menurut Perry, nilai tukar rupiah juga cenderung menguat dibandingkan dengan kelompok mata uang negara berkembang mitra dagang utama Indonesia.
"Rupiah juga cenderung menguat dibandingkan dengan kelompok mata uang negara berkembang mitra dagang utama Indonesia, dan kelompok mata uang negara maju di luar dolar AS," terangnya.
Perry menuturkan, secara keseluruhan pergerakan rupiah berada dalam kisaran yang sesuai dengan fundamental ekonomi domestik dalam menjaga stabilitas perekonomian.
Dia memperkirakan, nilai tukar rupiah akan stabil. Hal ini didukung oleh komitmen BI dalam menjaga stabilitas nilai tukar rupiah, imbal hasil yang menarik, inflasi yang rendah, dan prospek pertumbuhan ekonomi Indonesia yang tetap baik.
"Bank Indonesia terus memperkuat respon kebijakan stabilisasi, termasuk intervensi terukur di pasar off-shore NDF dan strategi triple intervention pada transaksi spot, DNDF, dan SBN di pasar sekunder," imbuhnya.
BI Naikkan Proyeksi Ekonomi Global ke 3 Persen Usai Ketegangan AS dan China Mereda
Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo memproyeksikan, pertumbuhan ekonomi dunia sebesar 3 persen pada 2025.
VIVA.co.id
21 Mei 2025