Harga Bitcoin Melonjak Usai Trump Tunda Kebijakan Tarif, Saatnya Beli Atau Jual?

1 week ago 8

Kamis, 10 April 2025 - 12:05 WIB

Jakarta, VIVA – Hari Kamis yang cerah ini, tampaknya cukup membawa angin segar bagi para investor kripto. Setelah berhari-hari penuh tekanan akibat isu geopolitik dan ketegangan dagang global, pasar kripto akhirnya bisa tersenyum lagi. 

Hal tersebut, usai adanya kabar mengejutkan dari Gedung Putih, di mana Presiden AS Donald Trump memutuskan untuk menunda pemberlakuan tarif impor baru kepada sebagian besar negara selama 90 hari ke depan. Keputusan ini, sontak disambut meriah oleh pelaku pasar, termasuk kripto yang kini bergairah kembali.

Usai adanya pengumuman ini, harga Bitcoin langsung melonjak. Saat berita ini ditulis pada Kamis, 10 April 2025 pukul 11.00 WIB, harga Bitcoin tercatat di angka USD81.671 atau setara Rp1,37 miliar (kurs Rp.16.780).

Artinya BTC telah melonjak lebih dari 5 persen dalam waktu kurang dari 24 jam. Melansir dari Trading View, kenaikan ini, dipicu oleh pelonggaran tekanan ekonomi global yang sebelumnya sempat membuat investor ragu untuk masuk pasar.

Ilustrasi representasi mata uang kripto.

Photo :

  • ANTARA/REUTERS/Dado Ruvic/Ilustrasi

Secara teknikal, Bitcoin sendiri sukses menembus level resistance penting di USD80.000 atau Rp1,34 miliar dan bahkan sempat mencetak titik tertinggi harian di USD83.548 atau Rp1,40 miliar. Saat ini, harga sedang berkonsolidasi, namun masih bertahan di atas support kuat di kisaran USD80.500 atau sekitar Rp1,35 miliar.

Jika harga mampu menembus resistance berikutnya di USD83.500 atau Rp1,40 miliar dan USD84.500 atau Rp1,42 miliar, bukan tidak mungkin BTC akan terus melaju ke USD88.000 atau Rp1,47 miliar. Tapi jika gagal mempertahankan momentum, Bitcoin bisa kembali terkoreksi ke level USD79.500 atau Rp1,33 miliar, bahkan bisa ke area support utama di USD75.000 atau Rp1,25 miliar.

Lalu, apakah ini saatnya beli atau jual? Bagi trader jangka pendek, ini bisa jadi peluang ambil untung, apalagi jika BTC gagal tembus resistance. Namun bagi investor jangka panjang, penguatan ini justru bisa menjadi konfirmasi bahwa sentimen bullish masih ada. Tetap waspada, dan sesuaikan strategi dengan profil risiko Anda masing-masing.

Presiden AS Donald Trump usai menandatangani perintah eksekutif, Rabu, 9/4

Trump: Pemimpin Dunia Rela Mencium Bokong Saya Demi Kesepakatan Tarif

"Mereka sangat ingin membuat kesepakatan. 'Tolong, tolong tuan, buatlah kesepakatan. Saya akan melakukan apa saja tuan,'" klaim Trump

img_title

VIVA.co.id

10 April 2025

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |