Riau, VIVA – Memasuki awal Februari 2025, harga bahan bakar minyak (BBM) di Indonesia mengalami kenaikan yang cukup signifikan. Kenaikan harga ini berdampak pada berbagai sektor, terutama transportasi dan kebutuhan pokok masyarakat.
Dari penelusuran VIVA di laman resmi Pertamina, Selasa 4 Februari 2025, harga BBM jenis Pertamax kini mencapai angka tertinggi Rp13.500 per liter di beberapa wilayah, termasuk Riau dan Kepulauan Riau. Kenaikan ini menjadi perhatian masyarakat karena langsung mempengaruhi biaya hidup dan operasional bisnis.
Berdasarkan data terbaru, harga Pertamax di sejumlah wilayah bervariasi. Beberapa provinsi seperti Aceh, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah,
Pengisian BBM Pertamax (dok Pertamina)
Photo :
- VIVA.co.id/Mohammad Yudha Prasetya
DI Yogyakarta, Bali, dan Nusa Tenggara Barat masih menikmati harga lebih rendah, yakni Rp12.900 per liter. Sementara itu, di Free Trade Zone (FTZ) Sabang, harga bahkan lebih murah, hanya Rp11.800 per liter.
Di sisi lain, sebagian besar provinsi di Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, dan Papua mengalami harga Pertamax di kisaran Rp13.200 hingga Rp13.500 per liter.
Provinsi dengan harga Rp13.500 per liter mencakup Riau dan Kepulauan Riau, sementara wilayah seperti Sumatera Barat, Bengkulu, Lampung, serta beberapa provinsi di Kalimantan dan Sulawesi berada pada kisaran Rp13.200 hingga Rp13.300 per liter.
Kenaikan harga ini memicu reaksi dari berbagai kalangan, terutama pengusaha transportasi dan masyarakat pengguna kendaraan pribadi.
Mereka khawatir bahwa kenaikan harga bahan bakar akan meningkatkan ongkos angkutan umum serta harga-harga barang lainnya yang bergantung pada distribusi menggunakan bahan bakar minyak.
Warga Harus Berjalan Lebih Jauh untuk Beli Gas Melon, Bahlil Ungkap Wapres Gibran Wanti-wanti Ini
Menteri ESDM Bahlil Lahadalia akui warga harus berjalan lebih jauh untuk beli LPG 3 kg akibat aturan baru. Pemerintah pastikan distribusi lebih terkontrol.
VIVA.co.id
4 Februari 2025