Serang, VIVA - Viral di media sosial mobil berpelat dinas polisi mengisi BBM di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) wilayah Banten yang disegel. Insiden itu viral di media sosial.
Salah satu akun yang mengunggah video mobil dinas polisi itu mengisi BBM di SPBU yang disegel adalah akun Instagram bantennews.co.id. Dalam postingan, disertakan video satu unit mobil SUV hitam isi bensin di salah satu SPBU dengan narasi mobil pelat dinas polisi mengisi BBM di SPBU disegel.
"Mobil dinas polisi diduga isi BBM di SPBU Ciceri Kota serang yang disegel," demikian narasi keterangan akun itu seperti dikutip, Rabu, 9 April 2025.
Terkait itu, polisi pun angkat bicara. Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Banten, Komisaris Besar Polisi Didik Hariyanto tak menampik mobil itu adalah mobil dinas Polda Banten. "Bahwa terkait pengisian mobil dinas benar milik SPN Polda Banten," kata Didik, saat dikonfirmasi.
Perihal mobil dinas mengisi BBM di SPBU itu, dia berdalih lantaran pihaknya telah ada kerjasama dengan pihak SPBU. Kata dia, mobil dinas itu menggunakan BBM jenis Pertamax Dex.
"Di mana Polda Banten bekerja sama dengan SPBU tersebut untuk pengisian kendaraan dinas. Dan, mobil dinas yang melakukan pengisian adalah mobil yang menggunakan bahan bakar minyak berjenis Pertamina Dex dan untuk jenis tersebut tidak bermasalah," katanya.
Tangkapan layar akun IG soal mobil dinas polisi di SPBU yang disegel.
Photo :
- Tangkapan layar akun Instagram
Menurut dia, meski disegel, SPBU tersebut tak ada pemutusan akses layanan. Namun, penyegelan hanya sementara terkait dugaan Pertamax oplosan.
"Salah satu nozzle yang di segel adalah nozzle pengisian BBM Pertamax dan saat ini masih dalam tahap diuji coba di laboratorium Pertamina Jakarta," jelasnya.
Dia bilang hasil dari laboratorium Pertamina itu belum keluar. "Dikarenakan adanya hari libur hasil belum keluar dan jika sudah keluar penyidik akan menyampaikan informasinya," ujarnya.
Pun, ia menyarankan agar masyarakat juga bisa lebih bijak dalam menggunakan media sosial. Dia menekankan perlu hati-hati dalam menyebarkan informasi.
"Kita harus mengedukasi diri sendiri dan orang lain untuk berhati-hati dalam menerima dan menyebarkan informasi. Salah satu langkah penting adalah melakukan konfirmasi kebenaran sebelum membagikan sebuah informasi," ujarnya lagi.
Halaman Selanjutnya
Menurut dia, meski disegel, SPBU tersebut tak ada pemutusan akses layanan. Namun, penyegelan hanya sementara terkait dugaan Pertamax oplosan.