Soal Kasus Dugaan Pelecehan Seksual Dokter Obgyn di Garut, Begini Sikap POGI

2 hours ago 1

Senin, 21 April 2025 - 08:10 WIB

Garut, VIVA – Baru-baru ini publik dihebohkan dengan kasus dugaan pelecehan seksual yang dilakukan oleh seorang dokter kandungan di Garut, Jawa Barat terhadap pasiennya. Kasus dugaan pelecehan seksual ini bermula setelah rekaman CCTV yang beredar luas di media sosial. 

Dalam rekaman CCTV tersebut, terlihat seorang dokter tengah melakukan pemeriksaan ultrasonografi (USG). Tangan kanan dokter tersebut terlihat memegang alat USG yang mengitari daerah perut pasien, sementara tangan kirinya justru nampak meraba area lain yakni bagian atas perut hingga menyentuh bagian dada pasien. Scroll untuk tahu info lengkapnya!

Sehubungan dengan beredarnya berita yang viral terkait dugaan pelecehan seksual yang dilakukan oleh salah satu dokter spesialis obstetri dan ginekologi, Pengurus Pusat Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia (PP POGI) menyampaikan keprihatinan yang mendalam atas kejadian tersebut.

"Peristiwa ini tidak hanya mencoreng nama baik individu yang bersangkutan, namun juga berpotensi menurunkan kepercayaan masyarakat terhadap profesi dokter, khususnya dalam bidang obstetri dan ginekologi, serta merusak marwah organisasi POGI yang selama ini dijaga dengan penuh integritas," ujar Ketua Umum PP POGI, Prof. Dr. dr. Yudi Mulyana Hidyat, Sp.O.G, Subsps. Onk. DMAS, M.Kes., dalam keterangannya, dikutip Senin 21 April 2025. 

Aksi oknum dokter kandungan di Garut diduga lecehkan pasien terekam kamera CCTV

Photo :

  • VIVA.co.id/Diki Hidayat (Garut)

POGI pun menyatakan komitmen serta sikap tegasnya terhadap segala bentuk pelecehan seksual yang mungkin terjadi dalam praktik pelayanan kesehatan kepada pasien perempuan.

"Kami berpegang pada nilai-nilai etika profesi yang dijunjung tinggi dalam Buku Pedoman Etik dan Profesionalisme Obstetri dan Ginekologi di Indonesia, serta mengedepankan rasa hormat dan perlindungan terhadap hak-hak perempuan," sambungnya.

Kami menggarisbawahi bahwa:

1. Keselamatan Pasien adalah Prioritas Utama

Setiap anggota POGI harus mengutamakan keselamatan pasien dalam setiap tindakan medis, sebagaimana tertuang dalam Pasal 5 Pedoman Etik. Hal ini mencakup perlindungan dari segala bentuk kekerasan, termasuk pelecehan seksual, yang dapat merugikan pasien dan mencederai kepercayaan mereka.

2.Prinsip Profesional dan Etika

Anggota POGI wajib mematuhi Kode Etik Kedokteran Indonesia dan pedoman etik POGI. Setiap dokter spesialis obstetri dan ginekologi berkomitmen untuk menjalankan praktik medis dengan penuh integritas, menjaga martabat pasien, serta memberikan pelayanan yang berkualitas tanpa diskriminasi atau perlakuan merendahkan.

3. Sikap terhadap Pasien Perempuan

Sikap dan perilaku dokter terhadap pasien perempuan harus didasari oleh penghormatan dan empati. Dalam setiap interaksi, kami meyakini bahwa pendekatan humanistik merupakan hal yang penting, memastikan bahwa pasien merasa aman, dihargai, dan diperlakukan dengan baik.

4. Lingkungan yang Aman dan Nyaman bagi Pasien

Kami berkomitmen untuk menciptakan lingkungan yang aman dalam setiap ruang praktik. Ruangan pelayanan harus menjaga privasi dan kerahasiaan pasien, dan pendampingan oleh tenaga kesehatan yang sesuai akan selalu dilakukan.

5. Tindakan Tegas terhadap Pelanggaran

Kami akan menindaklanjuti setiap laporan pelecehan seksual dengan serius dan disiplin, sesuai dengan ketentuan yang tercantum dalam pedoman etik. POGI tidak akan menoleransi pelanggaran terhadap etika profesi dan akan memberikan sanksi tegas kepada pelanggar. POGI mendukung proses hukum terhadap pelanggaran sesuai ketentuan yang berlaku.

6. Pendidikan dan Advokasi

Sejalan dengan kewajiban memajukan pendidikan kedokteran (Bab XIV), kami berkomitmen untuk terus mendidik anggota tentang pentingnya menjaga etika dan hak asasi perempuan dalam pelayanan kesehatan. Kami percaya bahwa dengan pengetahuan yang tepat, setiap anggota dapat berkontribusi untuk mencegah dan melawan pelecehan seksual.

7. Penghormatan Terhadap Hak Pasien

Dalam menjalankan tugas, kami akan selalu menghargai harkat dan martabat setiap perempuan, serta memperjuangkan hak-hak mereka atas pelayanan kesehatan yang aman dan berkualitas, sesuai dengan tujuan POGI sebagai advokat kesehatan reproduksi.

"Kami percaya bahwa dengan komitmen yang kuat dan tindakan nyata dari setiap anggota POGI, kita dapat bersama-sama mewujudkan lingkungan yang aman dan sehat bagi semua perempuan yang mencari pelayanan Kesehatan," tutup PP POGI.

Halaman Selanjutnya

Kami menggarisbawahi bahwa:

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |