Hotman Paris Ungkap Kejanggalan Putusan Cerai Baim Wong dan Paula Verhoeven, Sebut Alasan Orang Ketiga Tak Sesuai UU

• 

• Showbiz

• Gosip

Jumat, 25 April 2025 - 13:20 WIB

Jakarta, VIVA – Pengacara kondang Hotman Paris Hutapea turut angkat bicara mengenai kasus perceraian antara Paula Verhoeven dengan Baim Wong yang hingga kini masih menjadi perbincangan hangat publik. Diketahui, Hotman Paris sebelumnya sempat menawarkan diri untuk mendampingi Paula dalam menghadapi proses hukum perceraiannya.

Meskipun pada akhirnya tidak menjadi kuasa hukum Paula, Hotman Paris baru-baru ini mengungkapkan keinginannya untuk membantu ibu dua anak tersebut lantaran mencium adanya kejanggalan dalam putusan hakim yang menangani perkara perceraiannya. 

Dalam keterangannya, Hotman Paris menyoroti dasar putusan cerai Paula dan Baim yang diduga kuat menyertakan alasan adanya orang ketiga dan label "istri durhaka". Menurut Hotman, alasan-alasan tersebut tidak memiliki alasan yang kuat dalam Undang-Undang Perkawinan yang berlaku di Indonesia. 

"Dalam UU hubungan zina itu pembuktiannya berat. Harus ada melihat atau mengakui, ada saksi dan sebagainya. Saya tanya si Paula dia bilang nggak ada," tegas Hotman Paris di program televisi FYP Trans7.

Ia menjelaskan bahwa untuk membuktikan adanya perzinaan, harus adanya bukti yang lebih kuat daripada hanya rekaman CCTV. 

Kendati demikian, Hotman Paris menegaskan bahwa dirinya tidak akan mengambil alih kasus perceraian ini sebagai kuasa hukum Paula. Ia menjelaskan bahwa saat ini fokusnya adalah menangani perkara-perkara bisnis besar.

"Tidak mau jadi pengacara Paula, saya hanya kasih pencerahan hukum sebagai pengacara senior, saya spesialis perkara-perkara bisnis besar tapi kan logika hukum sudah sangat kacau," ujarnya.

Meskipun enggan terlibat langsung sebagai pengacara, Hotman Paris menyatakan bahwa ia merasa memiliki tanggung jawab untuk meluruskan permasalahan ini. Ia tidak ingin tinggal diam jika ada ketidakadilan dalam proses hukum yang dialami seseorang.

"Saya tidak usil kalau ada hal hukum yang melanggar etika keadilan di situ saya bicara," pungkasnya.