Jakarta, VIVA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi bergerak lebih tinggi pada perdagangan Jumat, 10 Oktober 2025. Pada sesi sebelumnya, IHSG menguat signifikan sebesar 1,04 persen menjadi 8.250.
Analis CGS Internasional Sekuritas Indonesia melihat sejumlah sentimen akan memengaruhi laju indeks hari ini. Dari sisi global cenderung memberi sentimen negatif akibat melemahnya mayoritas indeks di bursa Wall Street, besarnya aksi jual investor asing hingga terkoreksinya harga beberapa komoditas seperti emas, batubara dan minyak mentah.
Dari sisi domestik berpeluang menjadi sentimen positif terhadap pergerakan IHSG. Dorongan ini berasal dari aksi borong investor lokal terhadap saham perbankan.
CGS Internasional Sekuritas Indonesia menetapkan titik support di level 8.200 dan 8.150. Sedangkan titik resistance berada di area 8.300 dan 8.350.
IHSG
Photo :
- ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
Analis Phintraco Sekuritas juga memproyeksikan IHSG memiliki kesempatan menguji area yang lebih tinggi. Namun, investor diminta waspada potensi pullback jangka pendek akibat aksi ambil untung (profit taking) pada akhir pekan.
"IHSG berpeluang melanjutkan penguatan menguji level 8272-8300," ungkap analis Phintraco Sekuritas dalam risetnya yang dikutip pada Jumat, 10 Oktober 2025.
Berikut rekomendasi saham yang diprediksi potensial cuan sehingga layak untuk investor cermati.
PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS)
- Rekomendasi : Buy on Support
- Area beli : 2.640
- Target harga : 2.740 dan 2.870
PP London Sumatra Indonesia Tbk (LSIP)
- Rekomendasi : Trading Buy
- Area beli : 1.270-1.285
- Target harga : 1355-1375
Eagle High Plantations Tbk (BWPT)
- Rekomendasi : Trading Buy
- Area beli : 138-141
- Target harga : 150 dan 160
IHSG Naik Lebih dari 1 Persen Terdorong Sejumlah Sentimen Domestik, Saham BNI hingga Indosat Gagah
IHSG melesat 1,04 persen atau 84,91 poin pada penutupan perdagangan Kamis, 9 Oktober 2025. Lonjakan pesat tersebut mendorong indeks domestik terbang menembus level 8.250.
VIVA.co.id
9 Oktober 2025