Jakarta, VIVA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah 0,32 persen atau 19,21 poin pada penutupan perdagangan Rabu, 9 April 2025. Koreksi menyebabkan indeks terjerembab ke level 5.976,42.
Pergerakan IHSG terpantau berada dalam kisaran area 5.962-6.092. Nilai transaksi membukukan nominal Rp 6,23 triliun.
Phintraco Sekuritas menilai secara teknikal, terdapat pelebaran negative slope pada MACD seiring dengan Stochastic RSI yang mengalami Death Cross di pivot area.
"Sehingga kami memperkirakan IHSG berpotensi bergerak dalam rentang level 5.950-6.000 pada perdagangan sesi kedua hari ini," tulis Phintraco Sekuritas dikutip dari ulasan pada Rabu, 9 April 2025.
Koreksi IHSG selaras penurunan sederet sektor saham dipimpin sektor konsumer primer merosot sebanyak 1,94 persen. Sektor material dasar anjlok 1,88 persen dan sektor energi melemah 1,44 persen.
Meski IHSG parkir di zona merah, sektor infrastruktur melesat 1,11 persen disusul kenaikan sektor industrial sebesar 0,97 persen.
Berdasarkan pantauan VIVA, emiten produsen emas kinclong di akhir sesi pertama perdagangan mulai dari saham ANTM hingga PSAB.
PT Aneka Tambang Tbk (ANTM)
Petugas menunjukkan emas Antam di Butik Antam Pulo Gadung, Jakarta (foto ilustrasi)
Photo :
- Antara Foto/Aditya Pradana Putra
Saham ANTM membukukan kenaikan sebesar 11,43 persen atau 160 poin hingga menembus level 1.560.
J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk (PSAB)
Saham PSAB melesat 3,48 persen atau 8 poin menjadi 238.
PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS)
Kenaikan juga terjadi pada saham PGAS sebesar 1,38 persen atau 20 poin ke posisi 1.465.
PT Bukit Asam Tbk (PTBA)
Saham PTRA juga terpantau mengalami lonjakan sebesar 30 poin menjadi 2.450.
PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG)
Saham ITMG menguat 3,67 persen atau 800 poin ke posisi 22.625.
Halaman Selanjutnya
Berdasarkan pantauan VIVA, emiten produsen emas kinclong di akhir sesi pertama perdagangan mulai dari saham ANTM hingga PSAB.