Vatikan, VIVA – Paus Fransiskus meninggal dunia pada Senin pagi, 21 April 2025. Vatikan mengumumkan, beberapa hari setelah ia keluar dari rumah sakit setelah menjalani perawatan untuk infeksi pernapasan yang kompleks.
Melansir dari Al Jazeera, Paus meninggal saat berusia 88 tahun. 12 tahun setelah Paus Fransiskus dinyatakan sebagai Paus, telah memicu pertanyaan baru tentang siapa yang akan menggantikannya sebagai pemimpin Gereja Katolik, salah satu lembaga keagamaan tertua dan terbesar dengan 1,39 miliar pengikut.
Ilustrasi Vatikan (Doc: AP Photo)
Photo :
- VIVA.co.id/Natania Longdong
Ada kemungkinan bahwa, untuk pertama kalinya dalam beberapa abad, paus berikutnya dapat berasal dari Afrika atau Asia, atau wilayah lain yang secara tradisional kurang terwakili dalam kepemimpinan Gereja.
Di antara para kardinal Afrika yang dibahas adalah Peter Turkson dari Ghana, mantan kepala Dewan Kepausan untuk Keadilan dan Perdamaian, dan Fridolin Ambongo dari Republik Demokratik Kongo, uskup agung Kinshasa.
Keduanya adalah kaum konservatif yang berkomitmen dan telah menjadi pendukung vokal perdamaian di negara masing-masing.
Kandidat kuat lainnya adalah Kardinal Luis Tagle dari Filipina, mantan Uskup Agung Manila. Seperti Paus Fransiskus, Tagle menekankan keadilan sosial dan kepedulian terhadap kaum miskin.
Selain itu, ada Kardinal Hungaria Peter Erdo dipandang sebagai kandidat konservatif terkemuka dan dapat menjadi jembatan bagi umat Kristen Timur.
Uskup Agung Esztergom-Budapest, Erdo, adalah seorang tradisionalis yang telah memperjuangkan penjangkauan kepada umat Kristen Ortodoks, dengan menekankan "kebutuhan mendesak" akan persatuan antara gereja-gereja.
Masyarakat Katolik mengantre masuk gedung Basilika Santo Petrus, Vatikan, pada Senin, 2 Januari, untuk melihat jenazah Paus Emeritus Benediktus XVI.
Photo :
- AP Photo/Alessandra Tarantino.
Selain itu, ada Kardinal Pietro Parolin, sekretaris negara Takhta Suci, yang peran diplomatik utamanya memastikan ia dikenal baik oleh semua kardinal.
Kandidat lain yang mungkin termasuk Matteo Zuppi dari Italia, uskup agung Bologna, dan Mario Grech dari Malta, sekretaris jenderal Sinode Uskup, sebuah posisi yang membuatnya tetap berhubungan dekat dengan Paus Fransiskus.
Halaman Selanjutnya
Selain itu, ada Kardinal Hungaria Peter Erdo dipandang sebagai kandidat konservatif terkemuka dan dapat menjadi jembatan bagi umat Kristen Timur.