Indonesia Masih Bergantung Ekspor Pakaian dan Alas Kaki ke AS

5 hours ago 1

Senin, 21 April 2025 - 15:05 WIB

Jakarta, VIVA – Badan Pusat Statistik (BPS) mengungkapkan, Amerika Serikat (AS) masih menjadi negara tujuan utama ekspor Indonesia untuk produk pakaian dan alas kaki

Kepala BPS, Amalia Adininggar Widyasanti mengatakan untuk ekspor pakaian dan aksesorisnya atau rajutan HS 61, Amerika Serikat menjadi negara tujuan utama Indonesia. Tercatat selama periode Januari-Maret 2025 ekspor ke AS sebesar 38,62 ribu ton atau 63,40 persen dari total ekspor HS 61.

"Amerika Serikat merupakan negara tujuan utama ekspor Indonesia untuk produk pakaian dan alas kaki. Dari seluruh ekspor pakaian dan aksesorisnya (rajutan) HS 61 pangsa ekspor kita ke AS adalah yang tertinggi yaitu sebesar 63,40 persen, disusul ekspor barang yang sama ke Jepang dan Korea Selatan," ujar Amalia dalam konferensi pers, Senin, 21 April 2025.

Lalu, untuk ekspor pakaian dan aksesoris yang bukan rajutan atau HS 62 pada periode Januari-Maret 2025 memberikan share sebesar 42,96 persen dari total ekspor HS 62, atau sebesar 17,70 ribu ton.

"Untuk pakaian dan aksesoris yang bukan rajutan atau HS 62 di mana pangsa pasar ekspor Indonesia ke AS adalah sebesar 42,96 persen, disusul Jepang, dan Korea Selatan," jelasnya.

Sedangkan ekspor alas kaki, AS masih menjadi pangsa pasar terbesar Indonesia sebesar 34,16 persen atau 33,27 ribu ton. Disusul ekspor alas kaki ke Belanda sebesar 8,40 persen atau 8,18 ribu ton, kemudian ke Belgia sebesar 6,95 ribu ton atau 7,14 persen.

Lalu ke Jepang ekspor alas kaki pada periode Januari-Maret 2025 mencapai 5,75 persen atau 5,90 persen, dan China sebesar 5,61 persen atau sejumlah 5,47 ribu ton.

"Untuk alas kaki atau HS 64, ekspor kita ke AS memberikan pangsa sebesar 34,16 persen dari total ekspor alas kaki. Kemudian disusul negara kedua terbesar ekspor alas kaki dari Indonesia adalah ke Belanda, Belgia, Jepang, dan China," imbuhnya.

Bendera Amerika Serikat (AS) dan China.

China Geram, Ancam Balas Negara yang Bersekutu Dagang dengan AS

China mengatakan bahwa pihaknya dengan tegas menentang negara lain yang membuat perjanjian dagang dengan Amerika Serikat (AS) yang dampak dapat merugikan Beijing.

img_title

VIVA.co.id

21 April 2025

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |