Lebih dari 2 Ribu Aparat Gabungan Amankan Demo Ojol di Jakarta Hari Ini

5 hours ago 1

Selasa, 20 Mei 2025 - 07:42 WIB

Jakarta, VIVA – Sebanyak 2.554 personel gabungan dikerahkan guna mengawal jalannya demo pegemudi ojek online hingga taksi online, di Jakarta, hari ini.

"Kekuatan pengamanan yang dilibatkan sebanyak 2.554," ujar Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Ade Ary Syam Indradi, Selasa, 20 Mei 2025.

Adapun personel gabungan itu terdiri dari unsur Polri, TNI AD, serta instansi pendukung dari Pemerintah Provinsi Jakarta, seperti Satpol PP (satuan polisi Pamong Praja, Dishub (Dinas Perhubungan), Dinkes (Dinas Kesehatan), dan Damkar (Pemadam Kebakaran).

"Polda Metro Jaya mengimbau kepada seluruh masyarakat DKI Jakarta dan pengguna jalan agar menghindari kawasan Monas, Bundaran HI, Kementerian Perhubungan, dan Gedung DPR/MPR RI selama kegiatan unjuk rasa berlangsung. Mengatur waktu dan rute perjalanan untuk menghindari potensi kemacetan dan penutupan arus lalu lintas. Tetap tenang dan tidak mudah terprovokasi oleh informasi yang tidak dapat dipertanggungjawabkan," kata dia.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi

Photo :

  • VIVA.co.id/Andrew Tito

Mantan Kapolres Metro Jakarta Selatan ini menambahkan, kepada seluruh peserta unjuk rasa, dihimbau agar menyampaikan aspirasi secara damai, tertib, dan sesuai ketentuan hukum yang berlaku. Massa diminta tidak membawa benda-benda yang membahayakan keselamatan umum.

Kemudian, mereka juga diminta menghindari tindakan provokatif dan menjaga ketertiban di lokasi unjuk rasa. Serta menghargai aparat keamanan yang menjalankan tugas pengamanan secara profesional.

"Polda Metro Jaya menjamin kebebasan menyampaikan pendapat di muka umum, namun juga berkewajiban menjaga keamanan dan ketertiban bersama. Dengan kerja sama yang baik antara masyarakat, peserta unjuk rasa, dan aparat keamanan, diharapkan seluruh rangkaian kegiatan dapat berlangsung aman, tertib, dan kondusif," kata dia lagi.

Daerah Jakarta dan sekitarnya diperkirakan akan menghadapi kemacetan luar biasa pada Selasa, 20 Mei 2025. Hal itu menyusul rencana aksi unjuk rasa besar-besaran para pengemudi ojol dan taksi daring. 

Aksi bertajuk 'Aksi Akbar 2025 dan Reuni Aspirasi Nasional' ini digelar oleh Garda Indonesia, organisasi yang mewadahi para pengemudi online roda dua dan roda empat di Indonesia.

Ilustrasi driver ojek online (ojol)

Photo :

  • VIVA.co.id/Andrew Tito

Ketua Umum Garda Indonesia, Raden Igun Wicaksono menyampaikan permintaan maaf secara terbuka kepada masyarakat atas potensi terganggunya aktivitas harian akibat aksi demo massal. Ia mengingatkan jumlah massa aksi akan sangat besar dan datang dari berbagai penjuru Tanah Air.

Raden Igun menuturkan ada lima tuntutan yang akan disampaikan dalam aksi unjuk rasa besok, yakni:

1. Presiden RI dan Menteri Perhubungan berikan sanksi tegas kepada perusahaan aplikasi pelanggar regulasi Pemerintah RI / Permenhub PM No.12 tahun 2019, Kepmenhub KP No.1001 tahun 2022.

2. DPR RI Komisi V agar menggelar RDP gabungan Kemenhub, Asosiasi, Aplikator.

3. Potongan Aplikasi 10 persen

4. Revisi Tarif Penumpang (hapus aceng, slot, hemat, prioritas dll)

5. Tetapkan Tarif Layanan Makanan dan Kiriman Barang, libatkan Asosiasi, Regulator, Aplikator dan YLKI.

Halaman Selanjutnya

"Polda Metro Jaya menjamin kebebasan menyampaikan pendapat di muka umum, namun juga berkewajiban menjaga keamanan dan ketertiban bersama. Dengan kerja sama yang baik antara masyarakat, peserta unjuk rasa, dan aparat keamanan, diharapkan seluruh rangkaian kegiatan dapat berlangsung aman, tertib, dan kondusif," kata dia lagi.

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |