Jakarta, VIVA – Dispenser air merupakan perangkat penting di rumah, kantor, dan berbagai tempat umum karena memudahkan kita mendapatkan air panas dan dingin secara instan. Namun, karena terus digunakan setiap hari, dispenser bisa menjadi sarang bakteri, jamur, dan kotoran jika tidak dibersihkan secara rutin. Salah satu perawatan penting adalah menguras dispenser secara berkala.
Artikel ini akan membahas secara lengkap cara menguras dispenser dengan benar, langkah demi langkah, serta tips tambahan agar dispenser tetap awet dan air yang dikonsumsi tetap bersih dan sehat.
Kenapa Dispenser Harus Dikuras?
Menguras dispenser bukan hanya sekadar membuang sisa air galon. Ini penting karena:
- Menghilangkan endapan dan lumut di dalam tangki air.
- Mencegah pertumbuhan bakteri dan jamur.
- Menjaga rasa dan kualitas air minum.
- Memperpanjang usia dispenser.
Disarankan untuk menguras dan membersihkan dispenser minimal 1–2 kali sebulan, tergantung frekuensi pemakaian.
Teknologi UV Nano pada dispenser air di lemari es LG.
Jenis Dispenser yang Perlu Dikuras
- Dispenser Bawah (Bottom Load)
- Dispenser Atas (Top Load)
- Dispenser Galon Biasa (Non-listrik)
- Dispenser Tanam (Built-in)
Prinsip pengurasannya serupa, namun perbedaan utama ada di saluran air dan akses ke tangki pemanas/pendingin.
Alat dan Bahan yang Dibutuhkan
Sebelum mulai, siapkan:
- Kain bersih / lap microfiber
- Ember atau baskom
- Sikat kecil / sikat botol
- Air hangat
- Sabun pencuci piring / cairan pembersih food-grade
- Cuka putih atau baking soda (opsional, untuk sterilisasi alami)
- Sarung tangan karet (opsional)
Langkah-Langkah Cara Menguras Dispenser dengan Benar
1. Cabut Kabel dari Stop Kontak
Langkah pertama yang sangat penting adalah memutus aliran listrik untuk mencegah korsleting atau kejadian tidak diinginkan saat membersihkan bagian dalam dispenser.
2. Keluarkan Galon Air dari Atas atau Bawah
Angkat galon air dari dispenser dan buang sisa air di dalamnya jika sudah lama terpakai. Biarkan sisa air dalam tangki dispenser turun sepenuhnya.
3. Buang Air dari Keran Dispenser
Buka semua keran dispenser (air panas dan dingin) hingga tidak ada air tersisa. Gunakan baskom atau ember kecil untuk menampung air yang keluar.
Jika dispenser Anda memiliki drain plug (lubang pembuangan) di belakang, buka juga untuk menguras air dari tangki utama.
4. Bersihkan Tangki dalam Dispenser
Gunakan air hangat yang dicampur sabun cair atau cuka putih. Tuangkan ke dalam tangki dispenser dan gosok menggunakan sikat kecil secara perlahan. Biarkan larutan sabun/cuka ini mengendap selama 10–15 menit untuk mengangkat kotoran, bau, atau jamur.
Alternatif alami: campurkan 1 liter air hangat + 1 sendok makan baking soda untuk membersihkan dan menetralkan bau.
5. Bilas Tangki Hingga Bersih
Setelah didiamkan, buang air pembersih dari keran dan drain plug. Bilas beberapa kali dengan air bersih hingga tidak ada sisa sabun atau cuka.
6. Bersihkan Keran dan Permukaan Luar
Lap bagian luar dispenser termasuk keran, body dispenser, dan tempat galon duduk menggunakan kain bersih yang telah dibasahi larutan sabun atau cuka.
Perhatikan area keran air panas yang sering terkena cipratan dan rentan berkerak.
7. Keringkan dan Pasang Kembali
Setelah semua bagian bersih dan dibilas, lap tangki dalam dan luar hingga kering. Tunggu beberapa saat sebelum memasang galon baru dan mencolokkan kabel ke listrik kembali.
Tips Menjaga Kebersihan Dispenser Setelah Dikuras
- Ganti galon secara berkala, jangan menunggu air benar-benar habis.
- Lap bagian dudukan galon setiap kali mengganti galon.
- Jangan menyentuh ujung keran dengan tangan langsung.
- Hindari menggunakan air selain galon asli, terutama air isi ulang tidak jelas.
- Gunakan dispenser di tempat kering dan tidak terkena sinar matahari langsung.
Kesalahan Umum yang Harus Dihindari
- Tidak mematikan listrik saat membersihkan
- Membersihkan hanya bagian luar saja
- Menggunakan cairan pembersih keras non-food grade
- Tidak membilas tangki setelah memakai cuka atau sabun
- Tidak menguras dispenser dalam jangka waktu lama
Menguras dispenser dengan benar adalah bagian penting dalam menjaga kebersihan air minum dan memperpanjang usia perangkat. Dengan mengikuti langkah-langkah yang telah dijelaskan di atas, Anda bisa memastikan air yang dikonsumsi tetap higienis, segar, dan bebas bakteri.
Jadikan kegiatan ini sebagai rutinitas bulanan agar keluarga Anda terlindungi dari risiko penyakit akibat air minum yang terkontaminasi.
Halaman Selanjutnya
Jenis Dispenser yang Perlu Dikuras