Jakarta, VIVA – Di era digital yang serba cepat ini, tawaran investasi kian mudah ditemukan di media sosial, aplikasi pesan, hingga forum daring. Banyak yang menjanjikan keuntungan besar dalam waktu singkat, membuat siapa pun bisa tergiur untuk mencoba.
Namun di balik janji manis tersebut, tidak sedikit yang ternyata merupakan jebakan investasi palsu. Modusnya makin beragam, mulai dari iming-iming profit tinggi hingga klaim bebas risiko. Jika tidak berhati-hati, Anda bisa kehilangan uang dalam waktu sekejap.
Fenomena ini membuat masyarakat perlu lebih waspada sebelum menanamkan modal. Jangan mudah percaya hanya karena banyak testimoni atau tampilan profesional di media sosial.
Ciri-ciri investasi bodong sebenarnya bisa dikenali sejak awal jika Anda memperhatikan dengan teliti. Apa saja? Berikut daftarnya sebagaimana dirangkum dari Instagram @kontak157 (OJK), Selasa, 7 Oktober 2025.
Ilustrasi investasi kripto.
Photo :
- freepik.com/freepik
1. Janji Untung Besar dalam Waktu Singkat
Waspadai investasi yang menjanjikan keuntungan besar dalam waktu cepat. Tidak ada instrumen investasi legal yang mampu memberikan hasil tinggi tanpa risiko atau usaha yang sepadan.
2. Klaim “Tanpa Risiko”
Setiap bentuk investasi pasti memiliki risiko. Klaim “tanpa risiko” biasanya digunakan untuk menipu calon investor agar percaya sepenuhnya pada penawaran yang belum tentu jelas dasarnya.
3. Menggunakan Skema Rekrut Orang (Skema Ponzi)
Modus klasik investasi palsu adalah sistem perekrutan berantai atau skema ponzi. Keuntungan peserta lama dibayarkan dari dana peserta baru, bukan dari hasil investasi nyata. Ketika rekrutmen berhenti, sistem ini akan runtuh.
4. Alur Dana Tidak Transparan
Transparansi adalah hal penting dalam dunia investasi. Jika pihak pengelola tidak bisa menjelaskan alur dana secara terbuka, besar kemungkinan ada ketidakwajaran di baliknya.
5. Tidak Memiliki Izin Resmi
Perusahaan investasi yang legal wajib memiliki izin usaha yang sah dan terdaftar di lembaga berwenang, seperti Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Selalu pastikan legalitas dan latar belakang perusahaan sebelum menginvestasikan dana Anda.
Berinvestasi memang penting, tetapi jangan terburu-buru karena tergiur keuntungan instan. Luangkan waktu untuk memeriksa, meneliti, dan membandingkan berbagai pilihan investasi yang tersedia.
Halaman Selanjutnya
Ingat, investasi yang sehat adalah yang transparan, legal, dan realistis dalam menjanjikan hasil. Jangan sampai niat mencari cuan justru berakhir rugi karena kurang waspada.