Penetrasi Pindar di Luar Jawa Masih Rendah

3 hours ago 3

Selasa, 7 Oktober 2025 - 22:09 WIB

Jakarta, VIVA – Industri pinjaman daring (pindar) memainkan peran penting dalam mendorong inklusi keuangan di Indonesia.

Hal ini disampaikan Bernardino Moningka Vega, wakil ketua umum Bidang Hubungan Luar Negeri Kamar Dagang dan Industri (Kadin).

Menurutnya, pindar menjadi pintu masuk bagi 132 juta penduduk dan 46 juta usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) yang selama ini belum terlayani oleh layanan keuangan formal.

“Kemudahan dan kecepatan akses pembiayaan melalui fintech lending atau pindar menjadi solusi bagi masyarakat maupun UMKM yang membutuhkan, sekaligus mendukung pertumbuhan ekonomi jangka panjang,” kata pria yang juga petinggi AdaKami.

Kondisi ini sejalan dengan hasil studi terbaru berjudul 'Financial Inclusion in the Digital Age: New Insights From Indonesia Credit Bureau Data'.

Studi tersebut menunjukkan bahwa banyak peminjam pertama kali mengakses kredit melalui platform fintech. Hal ini menegaskan peran penting pindar dalam menjangkau kelompok masyarakat yang sebelumnya tidak tersentuh sistem perbankan tradisional.

Meski demikian, Bernardino menekankan bahwa pertumbuhan industri harus sejalan dengan peningkatan inklusi keuangan di seluruh wilayah Indonesia.

Ia mencatat penetrasi pindar di luar Jawa masih relatif rendah, yaitu 32 persen di pedesaan dibanding 49 persen di wilayah metropolitan.

Untuk memperluas jangkauan, beberapa faktor menjadi kunci, termasuk integrasi dengan biro kredit, penetrasi internet dan telepon seluler, regulasi yang kuat, serta kolaborasi antar pihak terkait.

Selain akses yang luas, Bernardino juga menekankan pentingnya pelindungan konsumen. Penyaluran pembiayaan, menurutnya, harus dilakukan sesuai standar yang jelas dan praktik etis.

“Pertumbuhan industri tidak hanya diukur dari volume transaksi atau profit, tetapi juga dari kenyamanan dan keamanan konsumen,” jelas wakil ketua umum Bidang Hubungan Luar Negeri Kadin.

Ia menambahkan menyadari hal tersebut industri berkomitmen untuk terus meningkatkan standar layanan sesuai regulasi yang berlaku, sehingga pertumbuhan pindar dapat berlangsung berkelanjutan sambil tetap melindungi konsumen.

Dengan langkah ini, harapannya pindar tidak hanya menjadi solusi pembiayaan cepat, tetapi juga strategi penting dalam memperluas akses keuangan bagi masyarakat dan UMKM di seluruh Indonesia.

Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia, Saleh Husin

Pasokan Minim, Kadin Minta Pemerintah Buka Keran Impor Gas untuk Industri

Kadin Indonesia mendesak pemerintah membuka peluang bagi industri nasional untuk mengimpor gas bumi.

img_title

VIVA.co.id

7 Oktober 2025

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |