Gresik, VIVA – Kereta Api Commuter Line (CL) Jenggala relasi Indro – Sidoarjo mengalami kecelakaan setelah tertemper truk muatan kayu yang menerobos perlintasan tanpa palang pintu di Kelurahan Tenggulunan, Kebomas, Gresik, Jawa Timur, Selasa, 8 April 2025 malam.
Kecelakaan terjad di Jalan Perlintasan Langsung (JPL) 11 pada km 7+600/700 antara Stasiun Indro dan Kandangan, Gresik, Jawa Timur, tepatnya di perlintasan tidak dijaga (register).
Dalam kejadian itu, masinis kereta mengalami luka berat dan asisten masinis dinyatakan meninggal dunia.
"Kereta Api Commuter Line (CL) Jenggala relasi Indro – Sidoarjo mengalami insiden tertemper truk muatan kayu pada Selasa, 8 April 2025 pukul 18.35 WIB," kata Vice President Public Relations KAI Anne Purba dalam keterangan dikonfirmasi di Jakarta, Rabu, 9 April 2025.
Rangkaian KRL Commuter Line melintas dikawasan Bintaro, Tangerang Selatan, Banten
Photo :
- ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal
Kejadian bermula ketika truk trailer merek Nissan bernopol W 8708 US yang dikendarai Majuri, warga Lamongan, mengangkut kayu dari PT Jatisari di Tenggulunan Gresik hendak menuju Kepatihan, Menganti.
Pada saat bersamaan, melintas kereta api Kereta Api Commuter Line Jenggala dari Stasiun Indro Gresik menuju Stasiun Pasar Turi dengan Masinis Purwo Pranoto dan Asisten Masinis Abdillah Ramdan.
Anne menuturkan, berdasarkan laporan dari kondektur KA 470, insiden terjadi ketika truk muatan kayu menerobos perlintasan sebidang tanpa memperhatikan klakson keberadaan kereta api yang sedang melintas.
"Akibatnya, bagian depan kereta tertemper truk, yang menyebabkan masinis dan asisten masinis mengalami luka dan segera dilarikan ke RS Semen Gresik untuk mendapatkan penanganan medis,” ujar Anne.
Setelah mendapat penanganan medis, asisten masinis yang bertugas dalam perjalanan tersebut, Abdillah Ramdan, meninggal dunia. Sedangkan masinis yang bernama Purwo Pranoto mengalami luka berat.
"Kami kehilangan salah satu awak sarana perkeretaapian (ASP) terbaik. Almarhum Abdillah Ramdan bukan hanya seorang Asisten Masinis yang berdedikasi, tetapi juga sosok yang mewakili semangat pengabdian dalam melayani masyarakat," ucap Anne.
Atas insiden tersebut, KAI segera melakukan koordinasi dengan petugas pengatur perjalanan kereta api (PPKA), kondektur, serta petugas keamanan di Stasiun Indro dan Kandangan.
Proses evakuasi langsung dilakukan, dan rangkaian pengganti dengan nomor sarana K330801-04 segera dikirim dari Stasiun Surabaya Pasarturi untuk menggantikan rangkaian yang terdampak.
Pada Selasa malam pukul 18.58 WIB, sebanyak 130 penumpang KA 470 kemudian dialihkan ke rangkaian pengganti agar tetap dapat melanjutkan perjalanan dengan selamat dan nyaman.
"KAI memastikan bahwa peristiwa ini tidak mengganggu perjalanan kereta api jarak jauh lintas utara Jawa karena lokasi kejadian berada di jalur cabang antara Stasiun Kandangan dan Indro yang tidak dilalui KA antarkota," kata Anne.
KAI kembali mengingatkan masyarakat untuk disiplin dan menaati aturan keselamatan saat melintasi perlintasan sebidang.
"Berhentilah sejenak, tengok kanan dan kiri, pastikan tidak ada kereta api yang melintas. Jangan abaikan nyawa Anda dan orang lain hanya karena ingin cepat sampai," imbaunya.
KAI secara aktif terus melakukan edukasi kepada masyarakat melalui berbagai platform, termasuk sosialisasi langsung di perlintasan, kampanye keselamatan, serta kerja sama dengan pihak kepolisian dan dinas perhubungan untuk meningkatkan keselamatan di perlintasan sebidang.
KAI juga terus mendorong pemerintah daerah dan pihak terkait untuk menutup perlintasan sebidang tidak dijaga atau membangun flyover/underpass guna mencegah potensi kecelakaan serupa di masa depan.
"KAI berkomitmen untuk terus mengutamakan keselamatan perjalanan kereta api dan memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan. Keselamatan adalah prioritas utama dan membutuhkan kerja sama dari seluruh elemen masyarakat," kata Anne.
Halaman Selanjutnya
Anne menuturkan, berdasarkan laporan dari kondektur KA 470, insiden terjadi ketika truk muatan kayu menerobos perlintasan sebidang tanpa memperhatikan klakson keberadaan kereta api yang sedang melintas.