Jakarta, VIVA - Paviliun RI dalam ajang World Expo 2025 di Osaka, Jepang jadi wadah untuk memperkuat diplomasi budaya di panggung global. Paviliun RI itu pun dirancang menyerupai kapal pinisi sebagai simbol warisan maritim nusantara.
Dalam paviliun RI, ada yang menarik karena disajikan suguhan kopi dari Yayasan Pendidikan Pengembangan Perkopian (KAPPI). Di paviliun RI, tiga jenis kopi unggulan yang disuguhkan yaitu Kopi Mandheling dari Sumatera Utara, Kopi Toraja Sulawesi Selatan dan Kopi Bali Kintamani.
Kehadiran kopi yang dikurasi KAPPI bukan hanya menghadirkan kualitas dan rasa yang khas. Namun, juga menyuarakan upaya positif yang telah KAPPI lakukan dari hulu ke hilir.
Perwakilan KAPPI menjelaskan kualitas menghadirkan kualitas kopi dimulai dari edukasi untuk petani. Selain itu, juga pembuatan demplot dan pendampingan petani. Lalu, pembentukan komunitas petani kopi yang ditujukan untuk peningkatan produktivitas.
Desain elegan Paviliun Indonesia karya Didit Prabowo di Osaka Expo 2025
Menurut KAPPI, riset lapangan berbasis akademik terkait tanaman tumpang sari sesuai dengan tanaman kopi.
“Kehadiran KAPPI sebagai bentuk nyata kontribusi kami untuk memperkenalkan keunggulan kopi Indonesia kepada masyarakat global di World Expo 2025 di Osaka. Kami juga ingin berbagi tentang berbagai upaya positif yang telah kami lakukan untuk petani kopidi Indonesia,” demikian keterangan KAPPI, dikutip pada Kamis, 17 April 2025.
Adapun Paviliun RI yang menyerupai kapal Pinisi dibangun dengan prinsip ramah lingkungan dan menggabungkan kekuatan seni, teknologi serta kearifan lokal.
Paviliun RI dibuka pemerintah RI melalui Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas. Peresmian dilakukan oleh Menteri PPN/Kepala Bappenas Rachmat Pambudy.
Rachmat menuturkan dibukanya Paviliun RI sebagai dimulainya perjalanan diplomasi budaya dan ekonomi di panggung global. Dia menuturkan keikutsertaan RI di World Expo 2025 bukan sekadar representasi simbolik.
Namun, menurutnya juga merupakan momentum strategis untuk perkuat diplomasi ekonomi. Selain itu, mendorong kolaborasi internasional dan memajukan pembangunan berkelanjutan.
“Marilah kita bergandengan tangan dalam platform global yang unik ini untuk menciptakan masa depan yang adil, tangguh dan berkelanjutan,” kata Rachmat Pambudy dalam keterangannya, Kamis, 17 April 2025.
Adapun selama perhelatan Osaka Expo, Paviliun RI juga membawa pengunjung menyusuri tiga zona utama yakni nature yang menampilkan miniatur hutan tropis dan karya seni hewan endemik. Lalu, culture dengan pameran fotografi wajah nusantara, pertunjukan seni jaipong dan pencak silat, dan senjata tradisional.
Kemudian, future yang menampilkan konsep Ibu Kota Nusantara(IKN), area inovasi dan forum bisnis internasional.
Halaman Selanjutnya
Adapun Paviliun RI yang menyerupai kapal Pinisi dibangun dengan prinsip ramah lingkungan dan menggabungkan kekuatan seni, teknologi serta kearifan lokal.