Jakarta, VIVA – Seorang bocah bernama Alvaro Kiano Nugroho yang masih berusia enam tahun hilang dan belum ditemukan sampai hari ini. Keluarga masih berupaya keras mencari keberadaan Alvaro meskipun sudah menghilang selama 40 hari.
Ibu Alvaro, Arumi menjelaskan detik-detik anaknya dinyatakan hilang. Mulanya, Alvaro izin untuk melaksanakan Salat Maghrib di masjid dekat rumahnya kawasan Ulujami, Pesanggrahan, Jakarta Selatan.
"Iya, jadi kan itu waktu itu bulan puasa ya kak. Biasanya itu setiap menjelang maghrib dia tuh pasti pergi ke masjid dekat rumah. Gak terlalu jauh lah, tapi dia udah keluar dari sore," ujar Arumi kepada wartawan, Kamis, 17 April 2025.
Arumi lanjut menceritakan, selepas Salat Maghrib ternyata Alvaro tak kunjung pulang. Alhasil, ia mencari keberadaan Alvaro. Kendati begitu, teman Alvaro mengaku tak bersamanya sejak salat hingga selepas salat di masjid dekat rumahnya.
"Akhirnya di tanggal 7 Maret kita lapor ke Polsek Pesanggrahan, orang tuaku, baru diselidiki 7 Maret malamnya. Liat CCTV sekitar kebanyakan mati, yang hidup pun gak ada Alvaro disitu," kata Arumi.
Arumi bersama keluarganya juga sudah berupaya mencari keberadaan Alvaro di wilayah Jakarta. Bahkan, dia juga sempat ke wilayah Bekasi lantaran mendapat informasi anaknya ada disana.
"Sudah setiap hari sampai dibohongin. Orang juga pernah bilang katanya anaknya ada di Bekasi, kami ke Bekasi, ternyata sampai sana orangnya gak ada, gak muncul juga," kata Arumi.
Kini dirinya sudah menyebarkan informasi kehilangan Alvaro melalui sosial media. Dia juga sudah menyebar poster foto Alvaro.
"(Ciri-cirinya, red) pakai kaos hitam, ada sedikit gambar, sama celana panjang chinos, bahan warna hitam. Sendalnya, sendal hitam, ciri cirinya kurus, umur 6 tahun, sedikit hitam, rambut cepak, ada lesung pipinya," ujarnya.
Sementara itu, Kapolsek Pesanggrahan AKP Seala Syah Alam buka suara atas kehilangan bocah enam tahun itu. Dia menyebut pihaknya masih melakukan pencarian kepada bocah yang hilang.
"Kami masih terus mendalami dan pengembangan dari setiap info yang masuk," ujar AKP Seala.
Seala menyebut ada dua laporan anak hilang yang diterima Polsek Pesanggrahan saat ini. Jajaran kepolisian sudah membantu mencari dengan menyebar poster anak hilang di grup whatsapp.
"Dan, di beberapa platform media dan forum komunikasi grup warga juga kami sebar agar dibantu sebarluaskan juga ke masyarakat lainnya," imbuhnya.
Halaman Selanjutnya
"Sudah setiap hari sampai dibohongin. Orang juga pernah bilang katanya anaknya ada di Bekasi, kami ke Bekasi, ternyata sampai sana orangnya gak ada, gak muncul juga," kata Arumi.