Kamis, 17 April 2025 - 22:18 WIB
Gresik, VIVA-Madura United gagal melaju ke final AFC Challenge League setelah hanya bermain imbang 3-3 melawan Svay Rieng pada leg kedua babak semifinal, di Stadion Gelora Joko Samudro, Kamis, 17 April 2025. Laskar Sape Kerrab kalah dengan agregat 3-6.
Pelatih Madura United Alfrdo Vera mengakui bahwa Svay Rieng bermain bagus. Sistem permainan mereka berjalan dengan baik sehingga menyulitkan anak asuhnya mengembangkan permainan.
Alfredo mengaku dalam laga ini melakukan perubahan cara bermain dengan lebih agresif demi mengejar ketertinggalan agregat karena kekalahan di Kamboja. Namun perubahan cara bermain tersebut mampu diantisipasi oleh Svay Rieng.
"Ya beberapa situasi di pertanding mungkin wasit gol pertama mungkin bisa dilihat offside, tapi saya tidak bisa memutuskan tapi wasit juga luar biasa," ujar Alfredo usai pertandingan.
Ia juga menegaskan bahwa kegagalan Madura United membalikkan keadaan bukan karena konsentrasi terpecah dengan Liga 1. Ia mengatakan tim melakoni laga ini dengan tekad bisa tembus ke babak final.
Eks pelatih Persebaya ini mengatakan tak ingin mencari kambing hitam atas kegagalan ini. Pasalnya, jika diperinci ada situasi yang mungkin memengaruhi performa tim seperti absennya beberapa pemain dan jadwal padat. Namun, Alfredo enggan menjadikan itu sebagai alasan kegagalan ini.
"Menurut saya hari ini tidak ada karena kelelahan, hari ini bermain bagus. Lawan juga bermain bagus terjadi pertandingan seperti itu," kata Alfredo.
Dan menurutnya, timnya ada peningkatan permainan dibandingkan pada leg pertama. Kali ini Madura United mampu mencetak gol. Sementara pada leg pertama tak mampu mencetal gol. Secara permainan pun lebih berani dibandingkan di leg pertama.
Bermain Imbang 3-3 Lawan Svay Rieng, Madura United Gagal Lolos ke Final AFC Challenge League
Bermain Imbang 3-3 Lawan Svay Rieng, Madura United Gagal Lolos ke Final AFC Challenge Leag
VIVA.co.id
17 April 2025