Ketum Kadin Anindya Harap Perdagangan dan Investasi RI dengan China Tumbuh

3 weeks ago 9
Update Berita Sekarang Cermat Terpercaya

Kamis, 17 April 2025 - 21:33 WIB

Jakarta, VIVA – Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Anindya Bakrie berharap hubungan perdagangan dan investasi dengan China tetap terjaga dan tumbuh, di tengah situasi perang dagang saat ini. Hal ini disampaikannya usa menghadiri peringatan 75 tahun hubungan diplomatik China dan Indonesia, di Ritz Carlton, Jakarta.

Anindya mengatakan, China merupakan salah satu mitra strategis Indonesia. Keduanya telah menjalin hubungan erat baik di sisi ekonomi, politik, hingga manusia dalam hal pertukaran pelajar.

"Pada akhirnya yang paling penting dari semua itu adalah perdagangan dan investasi kedua belah negara ini sama-sama tumbuh, entah Indonesia ke China, tapi lebih juga banyak akhir-akhir ini China ke Indonesia," ujar Anindya, Kamis, 17 April 2025.

Ketua Umum Kadin Indonesia, Anindya Bakrie

Photo :

  • VIVA.co.id/Mohammad Yudha Prasetya

Anindya menyinggung, di tengah perang dagang yang terjadi antara China dan Amerika Serikat, Indonesia berada dalam posisi netral. Sebab keduanya merupakan mitra strategis RI.

"Kita ketahui bahwa sekarang dunia sedang perang dagang, nah, terutama tarif antara Amerika dan China. Nah, Indonesia adalah negara yang non-blok, yang tidak punya musuh, ingin berkawan dengan semuanya. Jadi, China merupakan salah satu dari dua adikuasa itu," jelasnya.

Anindya mengatakan, meskipun Indonesia tengah melakukan negosiasi dengan Presiden AS Donald Trump. Namun, hubungan baik dengan China harus tetap terjaga.

"Selain kita tentunya berusaha untuk menjalani relasi yang baik bernegosiasi dengan Presiden Trump, tapi dengan China itu hubungan terus dijaga. Karena selama ini manfaatnya juga luar biasa, dan patut kita hargai dan kita kembangkan," katanya.

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Lin Jian

China Tegaskan Tak Takut Meski AS Naikkan Tarif Impor Hingga 245 Persen

Berdasarkan perintah administratif Gedung Putih, disebutkan bahwa China menghadapi tarif hingga 245 persen atas impor ke Amerika Serikat.

img_title

VIVA.co.id

17 April 2025

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |