Kaki Kering dan Pecah-Pecah: Penyebab, Cara Mengatasi, dan Tips Perawatan Harian

2 days ago 6

Jakarta, VIVA – Kondisi kaki kering dan pecah-pecah bukan hanya mengganggu secara penampilan, tetapi juga bisa menyebabkan rasa tidak nyaman, nyeri, bahkan infeksi jika dibiarkan terus-menerus. Banyak orang mengalami masalah ini, terutama pada bagian tumit, namun sering kali dianggap sepele. Padahal, kulit kaki yang pecah-pecah bisa menjadi tanda kurangnya perawatan atau gejala dari kondisi medis tertentu.

Artikel ini akan mengupas secara lengkap penyebab kaki pecah-pecah, cara mengatasinya secara alami dan medis, serta tips perawatan kaki yang bisa dilakukan sehari-hari.

Apa Itu Kaki Kering dan Pecah-Pecah?

Kaki kering dan pecah-pecah adalah kondisi di mana kulit, terutama di area tumit, kehilangan kelembapannya hingga menyebabkan lapisan terluar mengeras, retak, dan bahkan bisa mengelupas. Dalam kasus ringan, hanya menimbulkan rasa kasar dan gatal. Namun, dalam kondisi parah, bisa menyebabkan luka dalam yang perih dan berdarah.

Penyebab Kaki Pecah-Pecah

Ilustrasi kaki pecah-pecah.

Kaki yang pecah-pecah bisa disebabkan oleh berbagai faktor, baik dari luar maupun dalam tubuh. Berikut penyebab umumnya:

1. Kulit Kering Alami
Kulit yang memang cenderung kering lebih rentan mengalami retakan, apalagi jika tidak rutin dilembapkan.

2. Cuaca Ekstrem
Cuaca dingin, udara kering, atau terlalu lama berada di ruangan ber-AC bisa membuat kulit kaki kehilangan kelembapannya.

3. Berdiri Terlalu Lama
Berdiri dalam waktu lama, apalagi di permukaan keras, memberikan tekanan berlebih pada tumit dan mempercepat retakan.

4. Penggunaan Alas Kaki Terbuka
Sandal atau sepatu terbuka membuat tumit lebih terekspos debu, kotoran, dan angin, yang memperburuk kondisi kulit.

5. Kebiasaan Mandi Air Panas
Air panas menghilangkan minyak alami kulit sehingga menyebabkan kekeringan.

6. Berat Badan Berlebih
Kelebihan berat badan memberikan tekanan tambahan pada tumit, menyebabkan kulit meregang dan pecah.

7. Kondisi Medis
Beberapa penyakit seperti diabetes, hipotiroid, eksim, dan psoriasis bisa menyebabkan kulit sangat kering dan mudah retak.

Gejala Kaki Pecah-Pecah

Kaki yang kering dan pecah-pecah biasanya menunjukkan gejala seperti:

  • Kulit terasa kasar dan bersisik
  • Retakan halus atau dalam di bagian tumit
  • Gatal dan perih saat berjalan
  • Kulit mengelupas
  • Kadang disertai pendarahan atau infeksi jika luka dalam

Cara Mengatasi Kaki Kering dan Pecah-Pecah

ilustrasi pelembab

Photo :

  • freepik.com/maksymiv_yura

Untuk mengembalikan kelembutan dan kesehatan kulit kaki, berikut adalah beberapa langkah perawatan yang bisa kamu lakukan:

1. Rutin Melembapkan Kulit Kaki
Gunakan krim pelembap khusus kaki dua kali sehari—pagi dan malam—terutama setelah mandi atau sebelum tidur. Pilih pelembap yang mengandung urea, shea butter, gliserin, atau minyak kelapa.

2. Lakukan Perendaman Kaki
Rendam kaki dalam air hangat selama 15–20 menit. Tambahkan garam Epsom atau baking soda untuk membantu mengangkat sel kulit mati. Setelah itu, gosok lembut dengan batu apung.

3. Gunakan Krim Eksfoliasi
Krim yang mengandung AHA (alpha hydroxy acid) atau BHA (beta hydroxy acid) bisa membantu mengelupas kulit mati dan mempercepat regenerasi sel kulit baru.

4. Gunakan Salep atau Krim Medis
Untuk kasus parah, dokter bisa meresepkan salep dengan kandungan kortikosteroid ringan atau antibiotik jika ada tanda infeksi.

5. Gunakan Kaos Kaki Saat Tidur
Setelah mengoleskan pelembap atau salep, kenakan kaus kaki katun agar krim terserap dengan baik dan menjaga kelembapan kulit semalaman.

6. Hindari Mengelupas Kulit Secara Paksa
Meskipun terlihat menggoda, mengelupas kulit mati dengan tangan bisa menyebabkan luka atau infeksi. Gunakan alat khusus secara hati-hati.

7. Minum Air yang Cukup
Kulit yang sehat berasal dari dalam. Pastikan kamu cukup minum air agar kelembapan kulit terjaga secara alami.

Cara Mencegah Kaki Pecah-Pecah Kembali

Pencegahan adalah kunci utama agar tumit dan kaki tetap halus dan sehat. Berikut beberapa tips yang bisa diterapkan:

  • Gunakan sepatu tertutup saat bepergian di luar ruangan.
  • Jangan berjalan tanpa alas kaki di permukaan keras terlalu lama.
  • Gunakan sabun lembut yang tidak mengandung alkohol atau deterjen keras.
  • Rajin eksfoliasi seminggu sekali untuk mengangkat sel kulit mati.
  • Perhatikan pola makan—konsumsi cukup vitamin A, C, E, dan omega-3.
  • Hindari mandi air terlalu panas terlalu sering.

Kapan Harus ke Dokter?

Meskipun kaki kering dan pecah-pecah bisa ditangani sendiri, ada kalanya kamu perlu bantuan medis, terutama jika:

  • Kulit berdarah terus-menerus
  • Ada tanda infeksi seperti bengkak, kemerahan, atau bernanah
  • Kondisi tidak membaik setelah perawatan mandiri
  • Kamu memiliki penyakit kronis seperti diabetes

Kaki kering dan pecah-pecah bisa dialami siapa saja, namun dengan perawatan dan kebiasaan yang tepat, masalah ini sangat mungkin diatasi. Jangan tunggu sampai tumit pecah makin parah—rawatlah sejak gejala awal muncul. Ingat, perawatan kaki adalah bagian penting dari kebersihan dan kesehatan tubuh secara keseluruhan.

Dengan meluangkan sedikit waktu setiap hari untuk merawat kaki, kamu tidak hanya mencegah rasa sakit dan infeksi, tetapi juga mendapatkan tampilan kulit kaki yang sehat, lembut, dan percaya diri untuk melangkah ke mana saja.

Halaman Selanjutnya

2. Cuaca EkstremCuaca dingin, udara kering, atau terlalu lama berada di ruangan ber-AC bisa membuat kulit kaki kehilangan kelembapannya.

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |