Kanada hingga Inggris Desak Israel Hentikan Perang Gaza, Ini Jawaban Netanyahu

9 hours ago 3

Rabu, 21 Mei 2025 - 17:33 WIB

Tel Aviv, VIVA – Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, pada Selasa, 20 Mei 2025, melontarkan kritik tajam terhadap para pemimpin Inggris, Kanada, dan Prancis, menyusul desakan mereka agar Israel segera menghentikan operasi militernya di Gaza dan mencabut pembatasan bantuan kemanusiaan, atau menghadapi tindakan konkret.

Dalam sebuah unggahan di platform X, Netanyahu menuduh ketiga negara tersebut memberi penghargaan kepada terorisme.

"Dengan meminta Israel untuk mengakhiri perang defensif demi kelangsungan hidup kami sebelum teroris Hamas di perbatasan kami dihancurkan dan dengan menuntut negara Palestina, para pemimpin di London, Ottawa, dan Paris menawarkan hadiah besar untuk serangan genosida terhadap Israel pada 7 Oktober,” tulis Netanyahu.

VIVA Militer: Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu

Photo :

  • theaustralian.com.au

Ia menegaskan bahwa sikap seperti itu, terutama dari negara-negara yang secara historis dianggap sebagai sekutu Israel, justru membuka peluang bagi kekejaman serupa di masa mendatang.

Melansir dari Middle East Monitor, Rabu 21 Mei 2025, Netanyahu juga menyatakan bahwa Israel mendukung visi mantan Presiden AS Donald Trump dan mendesak para pemimpin Eropa untuk mengadopsi pendekatan serupa.

Namun, ia tidak merinci elemen mana dari rencana Trump yang dimaksud, apakah itu gagasan untuk memerintah Gaza, pemindahan paksa warga Palestina, atau aspek lain dari kebijakan Timur Tengah ala Trump.

“Perang dapat berakhir besok jika para sandera yang tersisa dibebaskan, Hamas meletakkan senjata, para pemimpinnya yang kejam diasingkan dan Gaza didemiliterisasi.”

Ia menambahkan bahwa tuntutan tersebut bukanlah hal yang berlebihan.

“Tidak ada negara yang diharapkan menerima kurang dari ini, dan Israel tentu saja tidak akan melakukannya,” tegasnya.

VIVA Militer: Agresi militer Israel di Gaza, Palestina

Sebelumnya, pada Senin malam, 19 Mei 2025, Inggris, Prancis, dan Kanada secara kolektif menyerukan agar Israel segera menghentikan agresi militernya di Gaza.

Mereka juga memperingatkan bahwa jika serangan tidak dihentikan, mereka akan mempertimbangkan langkah konkret sebagai bentuk respons internasional.

Halaman Selanjutnya

“Perang dapat berakhir besok jika para sandera yang tersisa dibebaskan, Hamas meletakkan senjata, para pemimpinnya yang kejam diasingkan dan Gaza didemiliterisasi.”

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |