Hashim Pede Rasio Pendapatan RI Bisa Terdongkrak Berkat Program 3 Juta Rumah dan MBG: 4 Tahun Lagi

10 hours ago 4

Kamis, 22 Mei 2025 - 01:02 WIB

Jakarta, VIVA – Utusan Khusus Presiden Prabowo Subianto Bidang Iklim dan Energi Hashim Djojohadikusumo menyinggung pendapatan atau penerimaan Indonesia tercatat  sebesar 12,1 persen dari rasio Produk Domestik Bruto (PDB) global. Ia memiliki target ambisius bahwa revenue Indonesia bisa menyamai Kamboja dan Vietnam.

Dengan tingkat pendapatan tersebut menjadikan Indonesia sebagai salah satu negara dengan pendapatan terendah di dunia, Bahkan hanya unggul sedikit dari pendapatan Pakistan sebesar 8 persen yang sedang menghadapi krisis ekonomi bahkan diambang kebangkrutan.

"Pendapatan kita hanya 12 persen, bagaimana kita bisa bertahan dengan itu?," ujar Hashim dalam Acara Asian Insights Conference 2025 yang diselenggarakan di Jakarta pada Rabu, 21 Mei 2025.

Adik Presiden Prabowo Subianto menyoroti ketertinggalan Indonesia dari dua negara tetangga, yaitu Kamboja dan Vietnam. Pendapatan Kamboja sudah mencapai 18 persen dan Vietnam sebesar 23 persen dari rasio PDB global.

Hashim Djojohadikusumo

Photo :

  • Tangkapan Layar Siaran Langsung Asian Insights Conference 2025

"Itu adalah tujuan dari pemerintah saat ini untuk meningkatkan pendapatan agar selevel dengan Kamboja. Kami yakin bisa mencapainya dalam empat tahun," ungkap Hashim.

Hashim menegaskan, target ambisius tersebut harus tercapai dalam empat tahun ke depan. Menurutnya, hal ini dapat tercapai melalui program Makan Bergizi Gratis (MBG) dan Program Tiga Juta Rumah yang jadi unggulan di pemerintahan Prabowo.

Ia mengatakan, program MBG tidak sekadar mendongkrak pendapatan tetapi juga menekan angka stunting. Ia membeberkan sebanyak 25 persen anak-anak di Indonesia mengalami gagal tumbuh. 

Dengan bonus demografi saat ini, Indonesia seharusnya diuntungkan oleh jumlah penduduk muda. Dengan tingkat stunting yang relatif tinggi di kalangan generasi muda maka tidak lagi menjadi aset justru  beban yang menghambat   pertumbuhan ekonomi.

Program tiga juta rumah juga disebut Hashim sebagai salah  penggerak ekonomi di dalam negeri. Menurutnya, pembangunan tiga juta rumah dan apartemen per tahun melibatkan berbagai lini usaha, seperti konstruksi, perabot rumah tangga, listrik, hingga produk sanitasi sehingga roda perekonomian domestik bergeliat. 

"Kami yakin program perumahan dan MBG dapat meningkatkan ekonomi sekitar 1-2 persen. Saya yakin bisa meraih pertumbuhan ekonomi 8 persen," tegas Hashim.

Halaman Selanjutnya

Ia mengatakan, program MBG tidak sekadar mendongkrak pendapatan tetapi juga menekan angka stunting. Ia membeberkan sebanyak 25 persen anak-anak di Indonesia mengalami gagal tumbuh. 

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |