Senin, 3 Maret 2025 - 07:10 WIB
VIVA – Sebuah kapal kontainer berbendera Panama, MSC Levante F, menjadi sasaran serangan rudal Rusia saat bersandar di Pelabuhan Odessa, Ukraina. Kapal kargo tersebut diklaim membawa kiriman senjata dari Inggris.
Menurut laporan yang dikutip VIVA Militer dari Daily Mail, dua rudal balistik berkemampuan nuklir 9K720 Iskander-M menghantam kapal milik perusahaan asal Swiss tersebut, Minggu 2 Maret 2025.
MSC Levante F tiba di Pelabuhan Odessa Sabtu 1 Maret 2025, setelah lebih dulu singgah di Turki. Akibat dari serangan ini, dua orang pekerja pelabuhan mengalami luka-luka.
Seorang blogger militer pro-Rusia, Oleksandr Talipov, menyebut bahwa kapal tersebut diklaim membawa lusinan pesawat tanpa awak (drone) dan persenjataan lainnya yang dikirim Inggris untuk militer Ukraina.
VIVA Militer: Kapal kargo MSC Levante-F berbendera Panama
Transit di Turki, menurut Talipov kapal tersebut mengambil muatan dari pangkalan militer Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO).
"Telah ditetapkan bahwa di Turki kapal tersebut memuat kontainer tambahan dua warna ke dalamnya, merah dan kuning. (Kontainer) berisi pesawat tak berawak laut Inggris dan senjata dari pangkalan NATO Turki," ujar Talipov.
Lebih lanjut Talipov mengatakan, setelah dihantam dua rudal yang diluncurkan militer Rusia kapal kargo tersebut hancur dan tenggelam.
"Saat tiba di pelabuhan Odesa, kapal tersebut dihantam oleh dua rudal di tempat berlabuh nomor dua pada pukul 18.00. Setelah ledakan terjadi, muatan hancur total, dan kapal tenggelam," katanya.
VIVA Militer: Kapal kargo MSC Levante F berbendera Panama
Menurut laporan lain dari yang dilansir VIVA Militer dari Soprotivlenie, kapal kargo MSC Levante F membawa sejumlah unit radar dan peluncur MGM-140 ATACMS (Army Tactical Missile System) buatan Amerika Serikat (AS).
Di sisi lain, Wakil Perdana Menteri Ukraina, Oleksii Kuleba, membantah kabar jika kapal tersebut membawa paket senjata dari Inggris dan negara-negara NATO.
"Musuh menembakkan rudal balistik ke Odesa. Serangan itu merusak infrastruktur pelabuhan dan kapal sipil berbendera Republik Panama yang dimiliki oleh perusahaan Eropa," ucap Kuleba.
Halaman Selanjutnya
Lebih lanjut Talipov mengatakan, setelah dihantam dua rudal yang diluncurkan militer Rusia kapal kargo tersebut hancur dan tenggelam.