Kelola BUMDes dengan Baik, Desa Sariyoso Sukses Capai UHC Program JKN

2 hours ago 1

Selasa, 7 Oktober 2025 - 21:04 WIB

VIVA – Desa Sariyoso, Kecamatan Wonosobo, patut berbangga karena berhasil mencatat capaian Universal Health Coverage (UHC) sebesar 99,87 persen. Dari total penduduk 2.251 jiwa yang terdiri atas 693 Kartu Keluarga (KK), hampir seluruh masyarakat desa telah terlindungi Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Keberhasilan ini bukan sekedar angka capaian, tetapi juga mencerminkan kuatnya budaya gotong royong warga dalam mewujudkan jaminan kesehatan. Salah satu kunci utamanya adalah pengelolaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), di mana sebagian hasil usaha dialokasikan untuk membantu pembayaran iuran JKN sehingga masyarakat dapat terbantu tanpa merasa terbebani.

Kepala BPJS Kesehatan Cabang Magelang, Maya Susanti pun memberikan apresiasi tinggi terhadap langkah inovatif Desa Sariyoso. Menurutnya, pencapaian UHC sebesar 99,87 persen bukan hanya menunjukkan kesadaran masyarakat, tetapi juga keberhasilan desa dalam mengelola potensi ekonomi lokal untuk kepentingan bersama.

“Saya salut dengan langkah Desa Sariyoso yang memanfaatkan BUMDes untuk mendukung iuran JKN warganya. Ini contoh nyata bagaimana gotong royong dapat diwujudkan dalam bentuk yang lebih modern dan berkelanjutan. UHC bisa tercapai bukan hanya karena kesadaran individu, tetapi berkat kesadaran bersama,” ujar Maya.

Ia menambahkan bahwa skema melalui BUMDes menjadi salah satu inovasi yang bisa direplikasi di desa-desa lain. Menurutnya, apa yang dilakukan Sariyoso menunjukkan bahwa desa tidak hanya berperan dalam aspek pembangunan fisik atau ekonomi, tetapi juga dapat menjadi motor penggerak dalam memastikan warganya terlindungi kesehatan. Dengan cara ini, BUMDes bertransformasi dari sekadar unit usaha menjadi instrumen sosial yang memberi manfaat lebih luas.

“BUMDes selama ini identik dengan kegiatan ekonomi desa. Tapi Sariyoso berhasil membuktikan bahwa hasil usaha desa juga bisa diarahkan untuk kepentingan kesehatan masyarakat. Dengan model seperti ini, JKN benar-benar menjadi program yang lahir dari, oleh, dan untuk masyarakat,” jelasnya.

Maya juga menegaskan bahwa meskipun pencegahan penyakit tetap penting, perlindungan melalui JKN adalah jaminan yang harus dijaga keberlanjutannya. Menurutnya, masyarakat memang harus diarahkan untuk terus menerapkan pola hidup sehat, tetapi itu saja tidak cukup. Program JKN memberi kepastian biaya dan layanan kesehatan sehingga warga tidak mudah terbebani saat sakit.

Halaman Selanjutnya

“Polanya sederhana yaitu sehat itu harus dijaga dengan perilaku hidup sehat, tetapi perlindungan tetap wajib ada. Itulah mengapa kepesertaan aktif JKN menjadi kunci agar masyarakat merasa aman. Sariyoso telah membuktikan hal itu,” tuturnya.

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |