Jakarta, VIVA - Wakil Menteri Dalam Negeri, Bima Arya Sugiarto menyebutkan bahwa terdapat waktu 14 hari untuk menentukan keputusan terkait dengan polemik perjalanan Bupati Indramayu, Lucky Hakim ke Jepang saat momen Lebaran 2025.
Kendati demikian, Bima Arya menyampaikan bahwa tidak menutup kemungkinan keputusan bisa lebih cepat tergantung dari proses pemeriksaan dan juga pendalaman dengan pihak-pihak lain.
“Dalam peraturan pemerintah, jangka waktu adalah 14 hari. Tapi tentu tidak tertutup kemungkinan lebih cepat, itu saja. Sementara, sudah pasti Pak Bupati ini juga punya banyak tugas dan kewajiban yang dijalankan di Indramayu. Kami tentu mempertimbangkan itu dan hal-hal lainnya,” kata Bima Arya pada Selasa, 8 April 2025.
Bupati Indramayu Lucky Hakim
Photo :
- VIVA.co.id/Fajar Ramadhan
Sementara Sekretaris Inspektur Jenderal Kementerian Dalam Negeri, Husni Tambunan mengatakan bahwa rentang waktu 14 hari itu terhitung sejak hari Selasa, 8 April 2025.
Tak hanya itu, Husni juga menjelaskan bahwa dalam proses pemeriksaan itu juga masih ada proses pemeriksaan terhadap pihak-pihak lain yang disebut oleh Lucky dalam pengakuannya.
“Ada 43 pertanyaan yang kita ajukan ke Bupati Indramayu, saat ini kami dari Inspektorat masih melakukan pendalaman, masih akan melakukan pemanggilan-pemanggilan kepada subjek yang disebutkan oleh Pak Bupati pada saat pemeriksaan,” ucap Husni.
Lucky Hakim juga tidak menutup kemungkinan akan menjalani pemeriksaan kembali apabila memang keterangannya dibutuhkan di lain waktu ke depannya.
Adapun dalam hal pemeriksaan itu, Inspektorat memiliki kewenangan untuk memanggil pihak-pihak lain dalam mengumpulkan keterangan yang berkaitan dengan permasalahan tersebut untuk menentukan keputusan terhadap Lucky Hakim.
Lucky Hakim sendiri mengaku siap dengan konsekuensi atas perbuatannya itu yang dinilai salah, dan menjadi polemik di masyarakat apabila disanksi pemberhentian sementara 3 bulan dari jabatannya.
“Kalau memang ternyata sanksinya adalah saya harus diberhentikan selama tiga bulan, saya harus lakukan itu, saya harus menerima itu, Dengan segala konsekuensinya,” kata Lucky Hakim.
Halaman Selanjutnya
Lucky Hakim juga tidak menutup kemungkinan akan menjalani pemeriksaan kembali apabila memang keterangannya dibutuhkan di lain waktu ke depannya.