Rabu, 16 April 2025 - 09:20 WIB
VIVA – Pejuang Hamas Palestina dengan tegas menolak usulan gencatan senjata selama 6 minggu, yang diinisiasi pemerintah Israel. Lalu, mengapa kelompok perlawanan Islam yang berbasis di Jalur Gaza ini menolak tawaran tersebut?
Rezim zionis Benjamin Netanyahu sebelumnya telah mengusulkan kesepakatan gencatan senjata, Selasa 15 April 2025. Pemerintah Israel memberikan sejumlah syarat kepada Hamas, untuk mengakhiri perang.
Menurut laporan yang dilansir VIVA Militer dari BBC, pemerintah Israel juga menuntut pembebasan setengah dari keseluruhan sandera yang ditawan Hamas.
Akan tetapi, Hamas justu menolak mentah tawaran tersebut. Sebab dari sejumlah syarat yang diajukan Israel mendesak Hamas untuk melakukan pelucutan senjata.
VIVA Militer: Situasi di Jalur Gaza, Palestina
Hal ini lah yang dinilai Hamas sebagai siasat licik Israel, yang kerap melanggara komitmen yang telah dicapai. Hamas meyakini jika pelucutan senjata sampai dilakukan, militer Israel sama sekali tidak akan menarik diri dari Gaza.
"Usulan Israel yang disampaikan kepada gerakan tersebut melalui Mesir secara eksplisit menyerukan pelucutan senjata," ucap seorang pejabat Hamas yang identitasnya dirahasiakan.
"Tanpa komitmen Israel untuk mengakhiri perang atau menarik diri dari Gaza. Oleh karena itu, Hamas menolak tawaran tersebut secara keseluruhan," katanya dikutip VIVA Militer dari The Times of Israel.
Meskipun Israel kerap mendesak Hamas melepas kendali wilayah Gaza, kelompok tersebut balik menuntut militer Israel untuk menarik diri dari wilayah tersebut dan menyudahi perang.
VIVA Militer: Pasukan Hamas Palestina
Photo :
- Associated Press (AP)
Pejabat Hamas lainnya yakni Sami Abu Zuhri, menegaskan bahwa tuntutan Israel untuk meluncuti senjata adalah sebuah hal yang sama sekali tidak perlu dipertimbangkan.
“Hamas tidak akan menyetujui penyerahan diri sepenuhnya, tetapi itulah yang tetap dituntut Israel,” ucap Abu Zuhri.
“Menyerahkan senjata perlawanan adalah sejuta garis merah dan tidak perlu dipertimbangkan, apalagi didiskusikan,” katanya.
Halaman Selanjutnya
"Tanpa komitmen Israel untuk mengakhiri perang atau menarik diri dari Gaza. Oleh karena itu, Hamas menolak tawaran tersebut secara keseluruhan," katanya dikutip VIVA Militer dari The Times of Israel.