Jakarta, VIVA – Film animasi Jumbo yang saat ini tengah merajai bioskop Indonesia dengan pencapaian penonton fantastis, menuai sorotan dari pengguna TikTok @afifahpr alias Afifah Putri Ridziana.
Dalam sebuah konten video berjudul “Ketika Imajinasi Menyentuh Batas Aqidah”, Afifah menyampaikan kritik tajam terhadap elemen cerita yang dianggap bersinggungan dengan prinsip-prinsip dalam Islam.
Afifah, yang dikenal sebagai konten kreator Muslimah, menyoroti karakter Meri, seorang anak kecil yang digambarkan seperti makhluk halus atau hantu dan hubungan perjanjiannya dengan tokoh utama, Don.
Ia menyebut bahwa keberadaan perjanjian antara manusia dan makhluk gaib semacam itu dalam konteks Islam bisa masuk ke dalam larangan, khususnya jika berkaitan dengan unsur kesyirikan.
Meski demikian, Afifah tidak menafikan kualitas film tersebut. Ia mengapresiasi kerja keras para pembuat film Jumbo, namun tetap merasa perlu menyampaikan sudut pandang sebagai seorang ibu Muslim.
“Konten ini bukan untuk menjatuhkan siapapun. Aku pribadi tetap mengapresiasi kerja keras para pembuat film Jumbo. Tapi sebagai orang tua Muslim, aku merasa perlu berbagi sudut pandang,” tulisnya dalam caption video tersebut.
Pernyataan Afifah memicu pro dan kontra di kalangan warganet. Sebagian menganggap kritiknya berlebihan dan membandingkan dengan karya animasi lain seperti Casper, Harry Potter, hingga Scooby Doo yang juga menghadirkan unsur makhluk halus dan sihir, namun tidak merusak aqidah.
Akan tetapi, tidak sedikit pula yang justru mendukung pandangan Afifah dan menilai pentingnya sensitivitas terhadap nilai-nilai keimanan dalam tayangan anak.
Tentang Film Jumbo
Disutradarai oleh Ryan Adriandhy dan diproduksi oleh Visinema Pictures, Jumbo tayang perdana di bioskop Indonesia pada 31 Maret 2025, bertepatan dengan libur Lebaran.
Film ini menceritakan petualangan Don, anak yatim berusia 10 tahun yang memiliki tubuh besar dan sering diremehkan.
Ketika buku warisan orang tuanya yang penuh ilustrasi ajaib dicuri, Don memulai perjalanan fantastik bersama Meri, hantu kecil yang membantunya menemukan kembali buku tersebut.
Film ini menghadirkan sederet pengisi suara ternama, di antaranya Prince Poetiray, Quinn Salman, Muhammad Adhiyat, hingga Bunga Citra Lestari dan Ariel NOAH.
Dengan visual animasi yang memukau dan pesan moral tentang persahabatan serta kepercayaan diri, Jumbo berhasil menarik lebih dari 2 juta penonton hanya dalam 11 hari penayangan dan mencatatkan diri sebagai film animasi Indonesia terlaris sepanjang masa dengan pendapatan lebih dari 8 juta dolar AS. Film ini juga akan segera tayang di 17 negara mulai Juni 2025.
Meski menuai kritik, kesuksesan Jumbo tetap menjadi tonggak penting dalam perkembangan industri animasi nasional. Kritik yang muncul pun membuka ruang diskusi seputar batasan nilai-nilai keagamaan dalam dunia hiburan, khususnya di kalangan keluarga Muslim.
Halaman Selanjutnya
Akan tetapi, tidak sedikit pula yang justru mendukung pandangan Afifah dan menilai pentingnya sensitivitas terhadap nilai-nilai keimanan dalam tayangan anak.