Jakarta, VIVA – PT Kereta Api Indonesia (Persero) alias PT KAI, melalui anak usahanya yakni PT Kereta Api Logistik (KAI Logistik), melaporkan total distribusi logistik lebih dari 2.500 ton barang, pada periode 21 Maret hingga 11 April 2025 atau di masa arus mudik dan arus balik Lebaran 2025.
Vice President (VP) of Corporate Secretary KAI Logistik, Dwi Wulandari merinci, pendistribusian lebih dari 2.500 ton barang itu meningkat 13 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu, yang masih didominasi oleh pengiriman paket, sepeda motor, dan hewan peliharaan.
"Pada periode tersebut KAI Logistik telah mendistribusikan 2.500 ton logistik, dengan pengiriman terbanyak di antaranya yakni 94.333 paket, 6.636 sepeda motor, dan 5.492 hewan peliharaan," kata Dwi dalam konferensi pers di kawasan Thamrin, Jakarta Pusat, Rabu, 16 April 2025.
Aktivitas penumpang di Stasiun Medan.(dok KAI Sumut)
Photo :
- VIVA.co.id/B.S. Putra (Medan)
Untuk pengiriman hewan peliharaan, Dwi merinci bahwa pada arus mudik terdapat pengiriman 2.392 hewan yang ditangani oleh pihaknya. Sementara pada arus balik mudik, terdapat peningkatan menjadi 3.100 hewan atau naik 33 persen dibandingkan masa arus mudik.
Meski demikian, Dwi mengakui bahwa sampai saat ini masih cukup banyak masyarakat, khususnya para pemilik hewan peliharaan, yang belum mengetahui keberadaan layanan KAI Logistik khusus untuk mengangkut hewan tersebut.
"Kami memang sudah meningkatkan jumlah pengiriman binatang sejak tahun lalu. Karena sampai saat ini banyak juga masyarakat yang belum tahu bahwa hewan peliharaan bisa dikirim melalui KAI Logistik," ujar Dwi.
Melihat besarnya potensi pengiriman hewan melalui KAI Logistik di masa mendatang, Dwi memastikan bahwa pihaknya juga bakal terus meningkatkan layanan tersebut melalui berbagai inovasi yang bakal turut menopangnya.
Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (Persero) Didiek Hartantyo
Antara lain seperti melakukan peningkatan kapasitas dan aspek pendukung pada gerbong-gerbong dan angkutan khusus hewan, supaya ke depannya KAI Logistik juga bisa mengangkut ragam jenis hewan lain dari yang saat ini umumnya didominasi hewan jenis kucing.
"Kami juga akan mencoba melakukan assessment untuk gerbong khusus binatang. Yang jelas kita akan coba meningkatkan kapasitas dari angkutan khusus untuk hewan ini," kata Dwi.
"Jadi nanti ke depannya tidak cuma kucing, tapi bisa juga hewan-hewan lainnya. Bahkan kita juga sudah teken MoU dengan peternak-peternak ikan mas dan ikan koi di Blitar," ujarnya.
Halaman Selanjutnya
Melihat besarnya potensi pengiriman hewan melalui KAI Logistik di masa mendatang, Dwi memastikan bahwa pihaknya juga bakal terus meningkatkan layanan tersebut melalui berbagai inovasi yang bakal turut menopangnya.