Teheran, VIVA – Pemimpin Tertingi Iran, Ayatollah Ali Khamenei bersumpah bahwa Israel akan menerima hukuman yang berat atas serangan brutalnya di Teheran, ibu kota Iran, dan berbagai wilayah lainnya di Republik Islam, pada Jumat, 13 Juni 2025, pagi.
"Rezim Zionis membuka tangannya yang kotor dan berdarah untuk melakukan kejahatan di negara kita tercinta pada dini hari ini dan memperlihatkan sifat jahatnya lebih dari sebelumnya dengan menyerang pusat-pusat permukiman," tulis Ali Khamenei dalam sebuah pesan di jejaring sosial X
"Rezim tersebut harus menerima hukuman yang berat. Tangan kuat angkatan bersenjata Republik Islam tidak akan meninggalkannya, Insya Allah," imbuhnya
Khamenei menerangkan serangan Israel pada Jumat pagi telah menewaskan sejumlah petinggi militer dan ilmuwan nuklir Iran.
"Sejumlah komandan dan ilmuwan syahid dalam serangan musuh. Para penerus dan kolega mereka akan segera melanjutkan tugas mereka, Insya Allah. Rezim Zionis telah menyiapkan nasib yang pahit dan menyakitkan bagi dirinya sendiri dengan kejahatan ini, dan mereka pasti akan menerimanya," tegasnya
Sebelumnya dilaporkan, sejumlah ledakan dilaporkan terdengar di ibu kota Iran, Teheran, pada Jumat, 13 Juni 2025, dini hari.
Pengguna media sosial melaporkan mendengar sedikitnya tiga ledakan besar di Teheran. Media pro-pemerintah mengonfirmasi adanya ledakan dan tembakan pertahanan udara di Teheran.
Video yang diunggah di media sosial menunjukkan serangan terjadi di rumah-rumah di wilayah utara Teheran seperti Niavaran, Saadat Abad, dan Shahrek Shahid Mahallati, tempat tinggal pejabat senior Iran.
Kantor berita resmi Republik Islam, IRNA, mengonfirmasi bahwa beberapa ledakan terdengar di Teheran pada dini hari Jumat pagi.
Menurut IRNA, sekitar pukul 03.20 dini hari, beberapa ledakan terdengar di Teheran. Beberapa sumber mengumumkan bahwa suara-suara mengerikan ini terdengar dari timur Teheran.
IRNA melaporkan bahwa serangan Israel menewaskan Panglima Tertinggi IRGC Hossein Salami, Mohammad Mehdi Tehranchi, Presiden Universitas Azad dan profesor fisika, serta Fereydoun Abbasi, mantan kepala Organisasi Energi Atom.
Halaman Selanjutnya
Video yang diunggah di media sosial menunjukkan serangan terjadi di rumah-rumah di wilayah utara Teheran seperti Niavaran, Saadat Abad, dan Shahrek Shahid Mahallati, tempat tinggal pejabat senior Iran.