Klub Orang Indonesia Gemparkan Liga Italia, Juara 3 Kali Serie A Dibuat Tak Berdaya hingga Conte Murka

4 hours ago 1

Senin, 24 Februari 2025 - 17:38 WIB

VIVA – Klub milik bos Djarum, Como 1907 kembali menjadi sorotan. Tim promosi Liga Italia Serie A musim 2024/2025 ini berhasil menumbangkan salah satu raksasa yang sudah mengoleksi 3 trofi yakni Napoli.


Como berhasil meraih kemenangan atas Napoli pada laga lanjutan Liga Italia. Bertanding di Stadion Giuseppe Sinigaglia, Minggu 23 Februari 2025, Como menang dengan skor 2-1.


Gol bunuh diri Amir Rrahmani (7’) dan kontribusi Assane Diao (77’) memastikan kemenangan tuan rumah Como 1907 besutan Cesc Fabregas. Sedangkan gol semata wayang Napoli datang dari sebuah gol via sepakan Giacomo Raspadori (17'). 


Ini menjadi kemenangan beruntun Como di Liga Italia. Sebelumnya, mereka berhasil mengalahkan Fiorentina dengan skor 2-0.

Kemenangan atas Napoli membuat Como berhasil menjauh dari zona degradasi. Klub milik orang Indonesia tersebut kini berada di posisi ke-13 klasemen Liga Italia 2024-2025. Mereka mengumpulkan 28 poin dari 26 pertandingan.

Kemenangan Como atas Napoli ini pun mencuri perhatian banyak pihak, termasuk media-media Italia. Sosok yang disorot adalah Fabregas karena sukses membuat Como terlihat luar biasa pada laga melawan Napoli.

Bukan hanya kemenangan, I Lariani bahkan mampu mendominasi Napoli, yang merupakan pesaing scudetto musim ini. "Fabregas mengambil gelar masternya di depan maestro Conte," cuit Jurnalis kenamaan Italia, Tancredi Palmeri.

Sementara itu, kekalahan dari Como membuat Antonio Conte murka. Dia menunjuk mentalitas sebagai biang keladi kekalahan tersebut. Ia melihat adanya retakan mental yang membuat timnya kehilangan kendali di babak kedua.

Conte mengakui timnya bermain baik di babak pertama, namun di babak kedua justru melakukan hal yang bertolak belakang dengan instruksi di ruang ganti.

 "Babak kedua tentu tidak memuaskan saya setelah penampilan bagus di babak pertama," ujar Conte, seperti dikutip dari TMW.

"Namun, di babak kedua, kami justru melakukan hal yang berlawanan dari apa yang telah kami bicarakan di ruang ganti. Como bermain dengan semangat yang lebih tinggi dari kami. Saya sangat menyesal, tetapi kami perlu memahami alasan di balik penurunan ini," tegasnya

Halaman Selanjutnya

Sementara itu, kekalahan dari Como membuat Antonio Conte murka. Dia menunjuk mentalitas sebagai biang keladi kekalahan tersebut. Ia melihat adanya retakan mental yang membuat timnya kehilangan kendali di babak kedua.

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |