4 hours ago
5
Jakarta, VIVA – Lagu berjudul ‘Stecu Stecu’ yang dinyanyikan oleh Faris Adam dan diciptakan oleh Farid Egall, kini tengah menjadi fenomena baru di kalangan pengguna media sosial. Sejak pertama kali dirilis melalui platform distribusi digital Netrilis pada awal Maret 2025, lagu ini telah digunakan dalam ratusan ribu unggahan video TikTok dan meraih jutaan penayangan di berbagai platform, termasuk YouTube dan Instagram Reels.
Faris Adam, musisi berbakat asal Maluku Utara, dikenal lewat karya-karyanya yang membawa nuansa lokal khas Indonesia Timur. Lagu ‘Stecu Stecu’ sendiri merupakan representasi dari istilah “stelan cuek”—sikap masa bodoh dalam menghadapi urusan asmara, yang ternyata sangat relevan dengan pengalaman emosional para generasi muda saat ini. Scroll lebih lanjut.
Dalam keterangannya, Caecillia Devy selaku Communication Manager Netrilis mengungkapkan bahwa viralnya lagu ini terjadi secara alami, tanpa bantuan kampanye besar atau strategi promosi khusus.
“Tren viral lagu ini terjadi secara organik, tanpa strategi boosting atau kampanye promosi besar-besaran. Lirik yang unik, irama dance khas timur Indonesia yang enerjik, serta pendekatan yang autentik membuat lagu ini menyebar luas secara alami,” jelasnya.
Netrilis sebagai agregator musik digital memainkan peran penting dalam menyebarluaskan ‘Stecu Stecu’ ke berbagai platform streaming seperti Spotify dan Apple Music. Lonjakan popularitas awal justru datang dari platform berbasis konten buatan pengguna seperti TikTok dan Instagram Reels. Antusiasme para netizen mendorong lagu ini masuk ke berbagai playlist populer, di antaranya “Lagi Viral” dan “Hot Hits Indonesia.”
“Kesuksesan ‘Stecu Stecu’ menunjukkan bahwa di era digital saat ini, kekuatan komunitas dan konten otentik bisa melampaui batas tanpa harus mengandalkan promosi massif. Kami di Netrilis hanya memfasilitasi distribusinya, namun respons luar biasa datang dari para pengguna yang terhubung dengan pesan dan irama lagu ini,” kata Devy.
Permintaan terhadap lagu ini pun semakin meningkat. Berbagai platform digital kini menggandeng Netrilis untuk menyempurnakan tampilan visual dan materi promosi, termasuk banner digital, cover playlist, hingga video dan elemen multimedia lainnya. Hal ini memperkuat posisi ‘Stecu Stecu’ sebagai salah satu karya lokal yang berhasil menembus pasar musik nasional secara mandiri.
Dengan keberhasilan ini, Netrilis juga memberikan pesan penting bagi para musisi independen: bahwa peluang untuk sukses di industri musik digital terbuka lebar tanpa harus bergantung pada label besar.
“Fenomena ini menegaskan bahwa sinergi antara kreativitas musisi independen dan ekosistem distribusi digital yang solid bisa membawa karya lokal menembus batas. Bagi musisi lainnya, platform seperti Netrilis menawarkan peluang strategis untuk menembus industri musik digital secara mandiri, tanpa harus bergantung pada label besar,” pungkas Devy.
Halaman Selanjutnya
Source : Istimewa.
