Palangka Raya, VIVA – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Tengah (Kalteng) meluncurkan program-program unggulan untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Bumi Pancasila. Program tersebut adalah kuliah gratis bernama 'Beasiswa Huma Betang', dan digitalisasi pendidikan melalui platform 'Pena Kalteng'.
Program unggulan dunia pendidikan Kalteng itu diperkenalkan secara resmi oleh Gubernur Kalteng, Agustiar Sabran di di Universitas Muhammadiyah Palangka Raya pada, Jumat 9 Mei.
Gubernur Agustiar Sabran didampingi Wakil Gubernur Kalteng, Edy Pratowo, Plt Kadisdik Kalteng Reza Prabowo, dan jajaran Forkopimda. Hadir dalam acara tersebut Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Republik Indonesia, Abdul Mu'ti.
Gubernur Kalimantan Tengah Agustiar Sabran
Dalam pemaparannya, Agustiar mengatakan, sasaran dari 'Beasiswa Huma Betang' adalah keluarga-keluarga yang kurang mampu. Kuliah gratis bagi mahasiswa yang tidak mampu tersebut ditargetkan capai hingga 10 ribu beasiswa.
Lebih lanjut, Agustiar menjelaskan, pendidikan adalah satu hal penting untuk meningkatkan kualitas hidup seseorang. Ia yakin dengan banyaknya sarjana berasal dari Kalteng, membuat Bumi Pancasila terus menjadi provinsi unggulan dan meningkatkan perekonomian rakyat.
"Tidak ada anak pedalaman sampai kota yang tidak bisa bersekolah. Program kami satu rumah satu sarjana," kata Gubernur Agustiar Sabran.
Tak hanya Beasiswa Huma Betang, Agustiar juga menjelaskan mengenai 'Pena Kalteng'. Ia mengatakan, 'Pena Kalteng' menekankan transparansi dan penerapan data yang teringrasi dalam satu platform, sehingga data pendidikan di Kalteng yang sudah ada sistem data pokok pendidikan nasional tergabung menjadi satu.
Selain itu, platform tersebut dapat digunakan untuk memantau pembangunan pendidikan di Kalimantan Tengah. Lebih lanjut 'Pena Kalteng' juga dapat membantu pengambilan keputusan dalam perencanaan pendidikan ke depan.
"Pena Kalteng memiliki 5 fitur utama yakni Data Sekolah dan Transparansi Dana BOS, Data Sarana Prasana, Data SDM (Guru dan Tenaga Kependidikan), Data Peserta Didik, dan Modul Ajar," tambahnya.
Dalam program digitalisasi pendidikan, Gubernur Kalteng sebelumnya, Sugianto Sabran, pada tahun 2024 telah menyediakan sebanyak 1.198 unit TV canggih. Pada tahun 2025, Gubernur Kalteng Agustiar Sabran menambah papan tulis interaktif tersebut sebanyak 3.141 unit. Serta panel surya sebanyak 874 set, serta starlink 321 unit.
Dapat Apresiasi Mendikdasmen
Program 'Beasiswa Huma Betang' dan 'Pena Kalteng' dapat apresiasi dari Mendikdasmen Abdul Mu'ti. Ia mengatakan, Kalteng menjadi provinsi pelopor untuk meningkatkan program pendidikan nasional.
"Baru di bapak presiden pada saat hari pendidikan nasional yang lalu, ternyata Kalimantan Tengah sudah memulainya," ujar Mendikdasmen.
"Tadi sudah berkunjung langsung ke SMKN 3 Palangka Raya. Saya sudah lihat digitalisasi (pendidikan) yang dilakukan, ini sebuah komitmen pak gubernur merespon arahan pusat, hingga mendahului di tingkat nasional."
"Kalau pak gubernur bisa mengalokasikan untuk SMP, SMA, SMK, dan SKH, insya Allah nanti SD nya akan dibantu dari pemerintah pusat," pungkas Mendikdasmen.
Halaman Selanjutnya
Tak hanya Beasiswa Huma Betang, Agustiar juga menjelaskan mengenai 'Pena Kalteng'. Ia mengatakan, 'Pena Kalteng' menekankan transparansi dan penerapan data yang teringrasi dalam satu platform, sehingga data pendidikan di Kalteng yang sudah ada sistem data pokok pendidikan nasional tergabung menjadi satu.