Jakarta, VIVA - Politikus PDI Perjuangan (PDIP) sekaligus aktivis 98, Masinton Pasaribu menilai tokoh buruh, Marsinah layak diberikan gelar pahlawan nasional. Marsinah dinilai lebih layak daripada Presiden RI ke-2 Soeharto.
"Lah iyalah (lebih layak Marsinah)," kata Masinton di JS Luwansa, Jakarta Selatan, dikutip pada Kamis, 22 Mei 2025.
Masinton menyebut Marsinah merupakan simbol perjuangan rakyat kecil dan kaum buruh yang tertindas dalam memperjuangkan hak serta keadilan.
"Jadi, bagi kita, Marsinah itu bagi kami adalah dia pejuang, pejuang yang memperjuangkan hak-hak buruh, yang ditindas oleh kekuatan modal dan juga kekuatan modal yang berkolaborasi dengan kekuasaan," ujar eks Anggota DPR RI itu.
Pidato pengunduran diri presiden Soeharto tahun 1998
Kata dia, hak-hak buruh itu mesti dijaga. "Baik itu hak ekonominya, dan juga hak politik buruh dalam memperjuangkan aspirasinya," jelas Bupati Tapanuli Tengah itu.
Untuk diketahui, Presiden RI ke-2 Soeharto diusulkan dapat gelar pahlawan nasional. Prosesnya masih berlangsung di Kementerian Sosial (Kemensos) di tengah polemik usulan pemberian gelar tersebut.
Sementara, Marsinah juga diusulkan bisa dapat gelar pahlawan nasional. Usulan gelar pahlawan terhadap Marsinah itu sempat disinggung Presiden RI Prabowo Subianto saat menghadiri peringatan Hari Buruh, 1 Mei 2025.
Mensos Ungkap Gelar Pahlawan Nasional untuk Marsinah Tak Bisa Direalisasikan Tahun Ini
Menteri Sosial (Mensos), Saifullah Yusuf alias Gus Ipul mengatakan usulan Marsinah untuk menjadi pahlawan nasional tak bisa direalisasikan tahun ini.
VIVA.co.id
21 Mei 2025