Makkah, VIVA - Menteri Agama RI, Nasaruddin Umar meminta jemaah calon haji untuk menghindari aktivitas tak esensial ketika berada di Mina, Makkah. Selain itu, jemaah juga harus mengelola kesiapan fisik serta tenaga demi bisa menyelesaikan seluruh rangkaian lontar jumrah.
Pernyataan Menteri Nasaruddin tersebut disampaikan saat meninjau langsung kesiapan tenda-tenda, serta fasilitas di kawasan Mina jelang puncak haji 1446 Hijriah/2025 Masehi.
"Kalau wukuf di Arafah itu ibarat transit, maka di Mina inilah puncaknya. Kalau kita tidak menghemat energi, bisa bermasalah nanti saat puncak pelaksanaan (lempar jumrah)," kata Nasaruddin Umar di Makkah dikutip pada Selasa, 3 Juni 2025.
Amirulhaj Nasaruddin Umar dan jemaah Indonesia
Selanjutnya, Nasaruddin mengimbau jemaah untuk menghindari paparan sinar matahari secara langsung, terutama pada siang hari. Untuk itu, ia menyarankan jemaah menggunakan payung, membasahi kepala dengan air, serta memanfaatkan waktu sore atau malam hari untuk aktivitas di luar tenda.
"Jangan berkumpul di bawah panas yang sangat terik. Gunakan waktu dengan bijak agar tetap sehat sampai akhir ibadah," ujarnya.
Kemudian, Nasaruddin juga mengingatkan agar jemaah memprioritaskan ibadah wajib dan tidak menguras tenaga untuk aktivitas yang tidak esensial.
"Kami imbau jemaah jangan terlalu banyak keliling, jalan-jalan ke mana-mana. Fokuslah untuk menyimpan energi," imbuhnya.
Karena, kata dia, sebagian tenda jemaah Indonesia berjarak sekitar 3 kilometer dari lokasi lontar jumrah, dan sebagian lainnya mencapai hingga 7 kilometer satu arah.
"Jadi bisa mencapai 14 kilometer pulang-pergi. Kita bersyukur tahun ini lokasi tenda jemaah Indonesia relatif lebih dekat dan tidak ditempatkan di Mina Jadid," ungkapnya.
Menurut dia, Pemerintah Indonesia sejak awal telah berkoordinasi dengan Otoritas Arab Saudi agar jemaah mendapatkan lokasi yang sesuai dan ideal, termasuk menghindari penempatan di wilayah yang secara fikih dinilai di luar batas Mina oleh sebagian ulama.
Maka dari itu, Nasaruddin mengapresiasi upaya Pemerintah Arab Saudi atas perbaikan sistem manajemen crowd control yang diterapkan pada musim haji tahun ini.
"Kita bersyukur ada bangunan dan infrastruktur baru, termasuk akses tangga dan jalur evakuasi. Ini semua mendukung kelancaran dan keamanan jamaah," pungkasnya.(Ant)
Halaman Selanjutnya
"Kami imbau jemaah jangan terlalu banyak keliling, jalan-jalan ke mana-mana. Fokuslah untuk menyimpan energi," imbuhnya.