Menko Airlangga Rayu AS Soal Tarif Impor

3 hours ago 3

Jumat, 25 April 2025 - 10:45 WIB

Washington D.C , VIVA - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto telah mengadakan pertemuan dengan Menteri Keuangan Amerika Serikat (AS) Scott Bessent di Washington, DC, pada Kamis, 24 April 2025. Kunjungan Menko Airlangga guna menindaklanjuti kebijakan tarif resiprokal yang ditetapkan Presiden AS Trump kepada Indonesia.

Menko Airlangga diutus sebagai Ketua Delegasi dan Koordinator Perundingan atas kebijakan tarif Trump, menegaskan kembali bahwa posisi Indonesia dalam membantu mengatasi defisit neraca perdagangan AS terhadap Indonesia. Hal tersebut sebagaimana arahan Presiden Prabowo Subianto yang yang telah disampaikan kepada Bassent pada pertemuan sebelumnya.

"Kami mendukung perdagangan yang fair and square. Indonesia akan meningkatkan pembelian pada berbagai komoditas utama seperti Minyak dan Gas, serta Produk-produk Pertanian,” ujar Menko Airlangga, dikutip dari keterangan resmi pada Jumat, 25 April 2025.

Indonesia juga akan melakukan berbagai kebijakan deregulasi, seperti perizinan impor, kuota impor dan tingkat kandungan dalam negeri. Menko Airlangga juga menjanjikan peningkatan nilai investasi dan kerja sama dalam critical minerals.

Ilustrasi ekspor impor.

Photo :

  • VIVA.co.id/M Ali Wafa

"Kolaborasi juga akan mencakup kerja sama keuangan dan ekonomi digital,” ucap Menko Airlangga. 

Tawaran yang diberikan menegaskan bahwa Indonesia merupakan negara yang terbuka dan bersahabat kepada negara-negara mitra, termasuk AS. Dengan dukungan asosiasi dan dunia usaha serta sektor swasta, Indonesia berharap proses negosiasi tarif ini dapat segera dimulai setelah ditandatanganinya kesepakatan non- disclosure dengan pihak Kementerian Keuangan AS (USTR) pada 23 April 2025. 

"Kami mengharapkan detail pembahasan dan negosiasi teknis dapat diselesaikan dalam 60 hari,” lanjut Menko Airlangga.

Bessent menyampaikan apresiasi atas respons cepat pemerintah Indonesia dalam menanggapi kebijakan tarif impor yang diumumkan pada 2 April 2025. Ia terkesan dengan surat yang disampaikan oleh Menko Airlangga dan menilai tawaran yang diberikan Indonesia ke AS adalah awal yang sangat baik.

"Saya berterima kasih karena Indonesia terus melanjutkan hubungan bilateral yang baik ini,” tutur Bessent.

Selain itu, pihak AS turut menyampaikan keinginan bekerja sama dalam forum G20. AS akan memegang mandat sebagai Presidensi G20 untuk mendukung agenda kebijakan Presiden Trump pada tahun 2026 mendatang.

AS menilai OECD sangat penting karena Indonesia memanfaatkan proses aksesi keanggotaan OECD untuk melakukan reformasi dan deregulasi. Sebagai informasi, pertemuan Menko Airlangga dan Menkeu AS Bassent didampingi oleh Menkeu Sri Mulyani jajaran pejabat Kemenko Perkonomian dan Kementerian Keuangan hingga kementerian terkait.

Halaman Selanjutnya

"Kami mengharapkan detail pembahasan dan negosiasi teknis dapat diselesaikan dalam 60 hari,” lanjut Menko Airlangga.

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |