Padma Run Tatap Prestasi Baru dengan Edisi Perdana di Bali

1 day ago 10

Senin, 2 Juni 2025 - 22:14 WIB

VIVA – Setelah sukses digelar empat kali di Bandung dan dua kali di Semarang, Padma Run perdana hadir di Bali pada bulan Mei 2025! Lebih dari 740 pelari menyusuri hijaunya rute perbukitan di Desa Payangan, Ubud—daerah yang dikenal dengan keindahan alamnya yang memukau dan suasana yang tenang.

Padma Run pertama kali digelar tahun 2019 sebagai sebuah acara lari, dan kini telah berkembang menjadi sebuah komunitas yang dinamis dengan seruan #LaceUpForChange.

Melalui program Padma GIVE (Grant, Inspire, Volunteer, Empower), setiap acara Padma Run hadir membawa misi sosial. Yuk lanjut scroll artikel selengkapnya berikut ini.

Tak terkecuali Bali, dalam kolaborasi antara Padma Resort Ubud dan Padma Resort Legian, mendedikasikan seluruh penghasilan sebesar lebih dari 100 Juta Rupiah, memberikan manfaat bagi 102 siswa di Sekolah Dasar Negeri 2 Puhu.

Tahun ini, Padma Run Bali hadir dengan tiga kategori: 5K, 10K, dan Kids Dash,  dan terbuka untuk semua kalangan—baik pemula maupun pelari berpengalaman.

Para peserta datang dari lebih dari 70 kota di Indonesia, seperti Jakarta, Pangkal Pinang, dan Jayapura, bahkan mancanegara, dengan catatan pelari dari 9 negara, termasuk Afrika Selatan dan Amerika Serikat.

"Menjadi Padma Run Bali pertama, saya tak pernah membayangkan kami akan meraih pencapaian sebesar ini. Selain menyelenggarakan acara yang tak terlupakan, kami juga berhasil memberikan kontribusi abadi bagi pendidikan; meningkatkan lingkungan belajar dan memberdayakan komunitas kami,” ujar Inez Teresa, Race Director Padma Run Bali 2025.

Padma Run perdana hadir di Bali

“Semangat luar biasa yang ditunjukkan oleh setiap pelari, relawan, dan mitra yang terlibatlah yang memungkinkan semua ini terwujud. Tanpa dukungan Anda semua, kami tidak akan mampu mewujudkannya," terangnya.

Keistimewaan Padma Run Bali 2025 dihadirkan melalui unsur-unsur kebudayaan sepanjang acara berlangsung. Para pelari juga dimanjakan dengan udara pegunungan yang segar, pemandangan pedesaan yang tenang dan sentuhan tradisi Bali yang melekat sepanjang rute.

Acara pembukaan dimeriahkan oleh Tari Barong dan Tari Kera yang membangkitkan semangat di garis start. Di kilometer satu, pelari disambut oleh tarian Joged, dan di kilometer tujuh, keberadaan Hanoman membawa nuansa magis khas Bali.

"Acara ini sungguh menghormati akar budaya Bali, baik melalui dekorasi yang rumit maupun pertunjukan tari penuh warna yang menyambut kami sepanjang lintasan. Rutenya menantang namun memuaskan, berkelok di antara lanskap hijau yang membuat para pelari terus termotivasi,” ujar salah satu pelari 10K seusai acara..

“Hidangan penyegarnya disusun dengan cermat, dan race village bergelora dengan energi tiada henti serta beragam hadiah! Setelah mengikuti begitu banyak lomba di Bali, saya bisa mengatakan acara ini benar-benar menonjol berkat perpaduan budaya, desain jalur, dan semangat kebersamaannya yang sempurna," lanjutnya.

Dari jalur Bandung yang asri, perbukitan Ubud yang tenang, hingga hiruk-pikuk Semarang, Padma Run selalu berusaha hadir untuk menyatukan komunitas dan membawa kontribusi nyata untuk sesama. Padma Run akan kembali hadir di Semarang pada bulan September 2025.

Halaman Selanjutnya

“Semangat luar biasa yang ditunjukkan oleh setiap pelari, relawan, dan mitra yang terlibatlah yang memungkinkan semua ini terwujud. Tanpa dukungan Anda semua, kami tidak akan mampu mewujudkannya," terangnya.

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |