Parah! Mantan Pesepakbola Belanda Ogah Nonton Timnas Indonesia di Piala Dunia 2026, Dinilai Belum Pantas?

3 weeks ago 11

Sabtu, 29 Maret 2025 - 04:09 WIB

VIVA – Analis sepak bola ESPN sekaligus mantan pemain FC Groningen, Kees Kwakman, secara terbuka menyatakan ketidaksukaannya terhadap perluasan format Piala Dunia 2026 yang kini diikuti 48 tim. Ia bahkan menegaskan enggan menonton Timnas Indonesia jika berhasil lolos ke ajang empat tahunan tersebut.

Dalam acara Voetbalpraat, Kwakman mengungkapkan kekecewaannya terhadap sejumlah negara yang berpeluang debut di Piala Dunia mendatang, termasuk Indonesia dan Sudan. Menurutnya, hadirnya tim-tim debutan membuat daya tarik turnamen menurun.

Selandia Baru harus mengalahkan negara-negara seperti Fiji dan Samoa, yang lolos setiap tahun mulai sekarang. Hal yang istimewa tentang Piala Dunia adalah tidak semuanya berpartisipasi,” ujar Kwakman.

Timnas Indonesia vs Bahrain

Seperti yang diketahui, Indonesia baru saja meraih kemenangan 1-0 atas Bahrain dalam kualifikasi Piala Dunia 2026 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, pada Selasa (25/3/2025)

Hasil pertandingan tersebut semakin membuka peluang skuad Garuda untuk tampil di turnamen bergengsi tersebut. Namun, Kwakman justru mengaku kecewa dengan kualitas pertandingan yang ia saksikan.

Saya gak terlalu seneng pas ngeliatnya. Saya doain yang terbaik buat anak-anak itu, dan tentu aja mereka ngejar mimpi mereka. Kalau mereka sukses, itu keren banget, tapi ya ampun. Kalau kamu nonton siang ini, saya malah ngarep suatu saat anak saya nawarin mau main Rummikub atau enggak,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Kwakman menyoroti banyaknya pemain Indonesia yang mengalami kram dan tergeletak di lapangan, sesuatu yang menurutnya mencerminkan rendahnya intensitas pertandingan.

Mereka semua (pemain Indonesia) ngalamin kram dan tergeletak di tanah. Gak ada kecepatan sama sekali, tapi tentu aja itu susah. Dengan nambahnya jumlah peserta Piala Dunia jadi 48 negara, kamu juga bakal ngeliat negara-negara kayak Indonesia. Sekali lagi, saya ngarep itu kejadian ke mereka. Saya gak mau debat sama siapa pun. Tapi kalau kita pergi nonton (Ole) Romeny lawan Sudan (di Piala Dunia), misalnya, mending gue pilih kerja aja,” tambahnya.

Trofi Piala Dunia

Photo :

  • AP Photo/Alexander Zemlianichenko, File

Sebagai informasi, FIFA telah mengubah format Piala Dunia 2026 dengan menambahkan jumlah peserta dari 32 menjadi 48 tim. Keputusan ini ditetapkan dalam rapat Dewan FIFA di Kigali, Rwanda, pada 15 Maret 2023 lalu.

Komite FIFA sepakat menerima proposal perubahan format kompetisi Piala Dunia 2026 dari 16 grup berisikan tiga pertandingan menjadi 12 grup berisikan empat tim dengan dua tim teratas serta delapan peringkat ketiga terbaik lolos ke babak 32 besar,” demikian pernyataan FIFA yang dikutip dari Reuters.

Perubahan ini diharapkan memberikan kesempatan lebih luas bagi negara-negara yang jarang tampil di Piala Dunia. Meski begitu, kritik seperti yang disampaikan Kwakman menunjukkan bahwa tidak semua pihak setuju dengan kebijakan ini.

Bagi Kwakman, perluasan peserta justru berisiko menurunkan kualitas kompetisi dan mengurangi daya tarik turnamen paling prestisius di dunia sepak bola ini.

Halaman Selanjutnya

Lebih lanjut, Kwakman menyoroti banyaknya pemain Indonesia yang mengalami kram dan tergeletak di lapangan, sesuatu yang menurutnya mencerminkan rendahnya intensitas pertandingan.

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |