Penghematan Ketat! Ini 8 Barang yang Tak Perlu Lagi Dibeli di 2025

3 hours ago 1

Senin, 28 April 2025 - 22:40 WIB

Jakarta, VIVA – Di tengah situasi ekonomi global yang tak menentu, membuat masyarakat memikirkan kembali setiap pengeluaran. Tidak hanya untuk menghemat anggaran, tetapi juga mengurangi pembelian barang-barang tertentu sebagai langkah menjaga kestabilan finansial jangka panjang.

Tanpa kita sadari, ada sejumlah barang dan layanan yang sebenarnya tidak lagi menjadi kebutuhan kita, tetapi tetap menggerus dompet dan isi tabungan. Nah, mengenali apa saja yang bisa dikurangi atau bahkan dihilangkan dari daftar belanja, bisa membuat Anda mengalokasikan dana untuk hal-hal yang lebih penting. 

Melansir dari WealthUp, berikut ini delapan barang yang sebaiknya tidak perlu lagi Anda beli di tahun 2025.

Ilustrasi belanja

Photo :

  • www.freepik.com/free-photo

1. Food Delivery

Layanan pesan-antar makanan adalah salah satu pengeluaran yang bisa membengkak tanpa disadari. Harga menu di aplikasi seringkali lebih mahal dibandingkan harga asli di restoran. Ditambah lagi, ada biaya layanan, ongkos kirim, pajak, serta tip untuk pengantar. 

Jika ditotal, biaya tersebut bisa mencapai 50 hingga 100 persen lebih mahal daripada mengambil sendiri makanannya. Solusinya, Anda bisa lebih sering memasak sendiri atau mengambil pesanan secara langsung.

2. Streaming Service

Tidak semua layanan streaming perlu Anda pertahankan. Berlangganan Netflix, Hulu, Prime Video, Disney+, dan lainnya secara bersamaan, hanya akan membebani anggaran bulanan Anda. Pilih satu atau dua layanan yang benar-benar sering Anda tonton, dan hentikan langganan lainnya. Atau, gunakan sistem berlangganan bulanan hanya ketika seluruh musim serial favorit Anda telah tersedia.

3. Makan di Luar

Membeli makan siang di luar setiap hari memang praktis, namun jelas bukan pilihan ekonomis. Membawa bekal dari rumah jauh lebih hemat dan bisa dikreasikan sesuai selera. Anda hanya perlu sedikit perencanaan agar tetap bisa menikmati makan siang lezat tanpa harus menguras kantong.

4. Produk Sekali Pakai

Barang-barang sekali pakai seperti tisu dapur, alat makan plastik, atau kantong belanja sekali pakai sebaiknya mulai dikurangi. Menggunakan alternatif yang dapat dipakai berulang kali tidak hanya ramah lingkungan, tetapi juga dapat menghemat pengeluaran jangka panjang Anda.

5. Produk Pembersih Komersial

Bukan berarti Anda harus berhenti membersihkan rumah. Namun, Anda tidak perlu membeli produk pembersih yang mahal. Bahan-bahan sederhana seperti cuka, baking soda, dan lemon, dapat menjadi alternatif efektif dan jauh lebih murah dibandingkan produk pembersih yang mahal-mahal.

6. Pakaian Baru

Tren mode yang cepat berubah sering kali mendorong kita untuk terus membeli pakaian baru. Padahal, banyak pakaian lama yang masih layak pakai. Jadi, sebelum membeli, pertimbangkan kembali apakah Anda benar-benar membutuhkan item tersebut atau hanya tergoda tren sesaat?

7. Biaya Transportasi Berlebih

Jika memungkinkan, pertimbangkan untuk mengurangi penggunaan kendaraan pribadi. Bersepeda, berjalan kaki, atau memanfaatkan transportasi umum, bisa membantu Anda memangkas biaya bahan bakar, parkir, hingga perawatan kendaraan.

8. Pembelian Impulsif

Pengeluaran impulsif seringkali menjadi sumber kebocoran keuangan. Tawaran diskon dan promo menarik, bisa membuat Anda membeli barang yang sebenarnya tidak dibutuhkan. Latih diri Anda untuk berpikir dua kali sebelum melakukan transaksi dan prioritaskan kebutuhan dibanding keinginan.

Halaman Selanjutnya

Tidak semua layanan streaming perlu Anda pertahankan. Berlangganan Netflix, Hulu, Prime Video, Disney+, dan lainnya secara bersamaan, hanya akan membebani anggaran bulanan Anda. Pilih satu atau dua layanan yang benar-benar sering Anda tonton, dan hentikan langganan lainnya. Atau, gunakan sistem berlangganan bulanan hanya ketika seluruh musim serial favorit Anda telah tersedia.

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |